Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Guncangan hebat terdeteksi di Korea Utara. Hal ini memicu spekulasi bahwa negara tersebut kembali melakukan ujicoba nuklir keenam.
Berdasarkan situs United States Geological Survey, guncangan tersebut yang berkekuatan 6,3 magnitude di timur laut wilayah Korut itu kemungkinan berasal dari sebuah ledakan.
Ini merupakan area di mana Korut melakukan ujicoba nuklir sebelumnya.
Guncangan ini terjadi selang beberapa jam setelah Pimpinan Korut Kim Jong Un diberitakan tengah melakukan pengawasan atas pengembangan bom hidrogen jenis baru.
Kantor berita Korut merilis sebuah gambar yang menunjukkan Pemimpin Korut Kim Jong Un tengah memeriksa apa yang sebut-sebut sebagai bom hidrogen baru.
Belum ada verifikasi independen atas klaim tersebut.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengatakan, guncangan itu terjadi di Desa Kilju, di mana Korut menggelar ujicoba nuklir Punggye-ri.
Reaksi negara-negara tetangga Korut sangat keras dan beragam. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, misalnya, mengatakan ujicoba nuklir lainnya oleh Korut benar-benar tidak dapat diterima.
Sedangkan Presiden Korsel Moon Jae In langsung mengadakan pertemuan darurat dengan badan keamanan nasional Korsel.
Badan Administrasi Gempa China mengatakan, guncangan tersebut diduga merupakan sebuah ledakan. Pihaknya juga mendeteksi adanya guncangan kedua, tak lama setelah guncangan pertama, sebesar 4,6 magnitude.
Pakar internasional sebelumnya mengatakan, Korut memang telah membuat kemajuan dalam pengembangan senjata nuklirnya. Namun tidak jelas apakah mereka telah berhasil membuat miniatur senjata nuklir yang dapat dimuat ke rudal.
Pyongyang telah menentang sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tekanan internasional untuk mengembangkan senjata nuklir dan pengujian rudal yang berpotensi mencapai daratan AS.
Kantor berita KCNA mengatakan, Kim Jong Un telah mengunjungi ilmuwan di lembaga senjata nuklir dan "membimbing mereka dalam melakukan senjatasisasi nuklir".
"Lembaga pengembangan nuklir Korut baru-baru ini telah berhasil mengembangkan nuklir yang lebih canggih. Kim Jong Un tengah mengamati sebuah H-bomb dimuat ke dalam rudal balistik interkontinental," jelas laporan KCNA.