Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
ZURICH. Jaringan televisi raksasa asal Amerika Serikat, Fox Broadcasting Co. kembali mendapat hak siar Piala Dunia. FIFA memberikan Fox Sport perpanjangan siaran hingga tahun 2026.
Pertemuan FIFA Selasa pekan lalu (3/1) di Zurich memutuskan memperbanyak jumlah tim yang akan berlaga, dari 32 tim menjadi 48 tim pada Piala Dunia 2026 mendatang. Presiden FIFA Giovanni Vincenzo "Gianni" Infantino bilang, rencana itu telah disetujui anggota FIFA yang berjumlah 212 negara. "Mayoritas setuju dan berharap ada ekspansi untuk maju," kata pria yang akrab dipanggil Gianni itu seperti dikutip Bloomberg, Senin (9/1)
Kian banyaknya pertandingan, secara otomatis menambah pundi-pundi pendapatan Fox. FIFA telah memproyeksikan pendapatan televisi dari 48 pertandingan tim pilihan Piala Dunia mencapai US$ 3,6 miliar.
Berdasarkan laporan penelitian internal FIFA, proyeksi pendapatan Piala Dunia di Rusia pada tahun 2018 mendatang diprediksi mencapai US$ 3,1 miliar.
Disisi lain, hak siar pertandingan Piala Dunia yang dimenangkan Fox mendapat protes dari saluran televisi lain. Mereka memprotes rencana FIFA untuk mengganti jadwal Piala Dunia 2022 di Qatar. Hal tersebut terjadi atas masukan dari Fox.
Fox yang telah membeli hak siar untuk turnamen tahun 2022, telah meminta FIFA untuk tidak menjalankan pertandingan di musim panas. Kompetisi kemudian dipindahkan ke tanggal berbeda karena khawatir terkena dampak dari suhu musim panas yang tinggi di Qatar.
Jurubicara Fox Jonathan Bing menolak berkomentar terkait permintaan tersebut. Adapun mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengingatkan, perpanjangan kontrak Fox harus dipastikan tidak menimbulkan masalah, terutama terkait jadwal Piala Dunia.
