Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - HANOI. Harga babi hidup di Vietnam terus meningkat sejak Topan Yagi dan banjir yang melanda beberapa peternakan babi di negara tersebut.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan menyebut harga babi hidup naik ke kisaran antara 65.000 dong dan 70.000 dong atau sekitar US$ 2,46 - US$2,85 per kilogram. Padahal setahun lalu harganya masih bertengger di 64.000 dong - 67.000 dong sebelum topan dan 55.000 dong - 58.000 dong.
Topan Yagi merupakan badai terkuat yang melanda Asia tahun ini. Bulan ini badai tersebut menerjang provinsi-provinsi utara Vietnam sehingga menewaskan hampir 300 orang dan menyebabkan kerusakan properti senilai 60,7 triliun dong (US$ 2,47 miliar).
Baca Juga: Bangun Pabrik Manufaktur OLED, Samsung Investasi US$ 1,8 miliar di Vietnam
Menurut badan bencana pemerintah, lebih dari 22.500 hewan ternak, termasuk babi, dan lebih dari tiga juta unggas telah mati
"Banjir mungkin juga telah mengganggu rantai pasokan daging babi dan mendorong beberapa pedagang untuk menaikkan harga babi hidup mereka," kata Nguyen Xuan Duong, ketua Asosiasi Peternakan Hewan Vietnam.
Namun ia belum melihat krisis daging babi karena topan bersifat sementara. Tekanan justru datang dari wabah demam babi Afrika yang melanda Juli lalu.
Demam babi Afrika menyebar di Vietnam dan dapat memengaruhi pasokan makanannya dan memberikan tekanan ke atas pada inflasi. "Wabah masih terjadi hingga saat ini," tutup Duong.