Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas naik tipis pada hari Selasa (7/5) pagi, didorong oleh spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga akhir tahun ini dan permintaan safe-haven untuk emas batangan karena gencatan senjata di Gaza masih belum pasti.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$ 2.324,75 per ons troi, pada 0148 GMT setelah naik lebih dari 1% di sesi sebelumnya.
Emas berjangka AS menguat 0,1% menjadi US$ 2.334,30 per ons troi.
"Emas perlahan-lahan membangun basisnya selama seminggu terakhir, menunjukkan permintaan berada di kisaran US$ 2.280. The Fed terus membuat keributan mengenai langkah selanjutnya yang kemungkinan akan lebih rendah, dan hal ini tentu saja membantu menghilangkan beberapa penurunan di posisi terendah ini," kata Analis senior City Index, Matt Simpson.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Menjadi Rp 1.318.000 Per Gram Pada Hari Ini (7/5)
Pejabat Fed Bank of New York John Williams mengatakan pada hari Senin bahwa pada titik tertentu bank sentral AS akan menurunkan target suku bunganya.
Dia tidak memberikan jadwal penurunan suku bunga, namun mengatakan perekonomian secara keseluruhan bergerak kembali ke keseimbangan yang lebih baik.
Pedagang memperkirakan peluang 64% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, menurut FedWatch Tool CME. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas tanpa bunga.
“Kekhawatiran bahwa gencatan senjata di Gaza mungkin gagal, juga membantu harga emas," tambah Simpson.
Investor juga mencermati perkembangan terkini konflik Timur Tengah. Kelompok militan Palestina Hamas pada hari Senin menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza dari para mediator, namun Israel mengatakan persyaratan tersebut tidak memenuhi tuntutannya dan terus melanjutkan serangan di Rafah sambil berencana untuk melanjutkan negosiasi mengenai kesepakatan.