Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak turun pada Selasa (14/2) setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan akan melepas lebih banyak minyak mentah dari cadangan minyak strategis atau Strategic Petroleum Reserve (SPR). Pernyataan tersebut bertentangan dengan ekspektasi dari beberapa trader bahwa pelepasan cadangan minyak ini dapat dibatalkan atau ditunda.
Melansir Reuters pada Selasa (14/2), harga minyak mentah berjangka Brent turun 43 sen atau 0,5%menjadi US$ 86,18 per barel. Sementara minyak mentah berjangka AS turun 71 sen atau 0,89% menjadi US$ 79,43 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Brent Turun ke US$86,18 dan WTI ke US$79,43
Departemen Energi AS menyatakan akan menjual 26 juta barel minyak dari SPR. Penjualan cadangan minyak strategis ini kemungkinan akan mendorong jatuhnya harga minyak ke level terendah sejak 1983.
“Para trader energi berharap mendengar kabar pengisian ulang SPR dan tidak memanfaatkannya untuk pasokan lebih banyak,” kata Analis di OANDA Edward Moya.
“Harga minyak dalam posisi defensif dan bisa menjadi lebih buruk jika inflasi meninggi,” tambah Moya.