kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.231   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.845   12,83   0,19%
  • KOMPAS100 990   1,44   0,15%
  • LQ45 761   0,34   0,05%
  • ISSI 223   0,54   0,24%
  • IDX30 392   -0,09   -0,02%
  • IDXHIDIV20 456   0,23   0,05%
  • IDX80 111   0,20   0,18%
  • IDXV30 112   -0,10   -0,09%
  • IDXQ30 127   0,17   0,13%

Harga Minyak Terjun Dibawah US$ 44 per Barel


Senin, 02 Maret 2009 / 15:37 WIB
Harga Minyak Terjun Dibawah US$ 44 per Barel


Sumber: AP |

SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali terjungkal dibawah US$ 44 per barel pada perdagangan hari Senin (2/3). Ditengah suramnya pasar energi, namun masih ada harapan kondisi ini akan cepat berakhir.

Harga minyak untuk pengiriman April turun US$ 0,94 menjadi US$ 43,82 per barel pada tengah hari di Singapura di New York Mercantile Exchange. Kontrak minyak mentah menyusut 46 sen pada perdagangan hari Jumat minggu lalu, menjadi US$ 44,76.

Sinyal lain krisis perekonomian akan terus berlanjut adalah berembusnya kabar AIG akan menerima dana bantuan dari pemerintah sebesar US$ 30 miliar. Hal ini tercuat dari orang yang cukup dekat dengan sumber The Associated Press kemarin. Sebelumnya, perusahaan ini telah mendapatkan pinjaman dari pemerintah sebesar US$ 150 miliar, yang menjadikan pemerintah menggenggam saham AIG sebesar 80%.

Akhir pekan lalu, Departemen Perindustrian AS menegaskan bahwa GDP berkontraksi sebesar 6,2$ di kuartal keempat tahun lalu, paling buruk dalam seperempat abad terakhir ini.

"Data GDP kuartal keempat sangatlah mengerikan," tegas Victor Shum, Energy Analyst untuk Purvin & Gertz di Singapura. "Realitas perekonomian telah mengoreksi harga minyak," imbuhnya.

Investor memprediksi permintaan minyak akan terus melemah di tengah penurunan permintaan yang cukup besar dalam satu dekade ini. Harga minyak bisa tergelincir ke level US$ 25 hingga tiga bulan ke depan. Hal ini ditegaskan oleh Alan Plaugmann, Head of Futures and Options Trading untuk Denmark-based Saxo Capital Markets.

Menteri Perminyakan Iran Gholam Hossein Nozari menegaskan bahwa OPEC tidak berencana untuk memangkas produksinya pada pertemuan 15 Maret nanti.

Harga minyak mentah jenis Brent tergerus US$ 1,02 menjadi US$ 45,33 di ICE Futures exchange di London.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×