Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk menghentikan impor minyak dari Arab Saudi guna mengerek harga minyak mentah yang sedang anjlok.
Seperti diketahui, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2020 terperosok US$ 55,90 atau 306% sehingga ditutup di level minus US$ 37,63 per barel pada Senin (20/4).
Ini adalah kali pertama dalam sejarah harga kontrak minyak AS berada di bawah US$ 0 per barel.
Baca Juga: Harga minyak WTI ditutup di level -US$ 37,63 per barel di New York, ini yang terjadi
Presiden Trump menyebut, penurunan bersejarah ini hanya bersifat jangka pendek dan berasal dari tekanan finansial yang terjadi akibat dampak penyebaran virus corona.
Berbicara dalam konferensi pers harian, Trump juga mengatakan, pemerintah AS berencana untuk menambah cadangan minyak mentah darurat di saat harga sedang dalam level terendah. Hal ini dilakukan agar dapat mengangkat harga minyak mentah AS kembali normal.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Departemen Energi sedang dalam proses penyewaan sekitar 77 juta barel ruang yang tersedia di Cadangan Minyak Strategis kepada perusahaan-perusahaan minyak AS untuk membantu mereka menangani kelangkaan penyimpanan komersial ketika wabah virus corona menghancurkan permintaan energi domestik.
