Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia naik sekitar 3% dan sekaligus mencapai level tertinggi dalam sebulan, Rabu (26/6). Data persediaan minyak Amerika Serikat (AS) terbaru menunjukkan penurunan.
Mengutip Bloomberg, pukul 22.49 WIB, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Agustus 2019 naik 3,13% menjadi US$ 59,64 per barel.
Sedangkan, minyak acuan global Brent untuk pengiriman Agustus 2019 naik 2,14% menjadi US$ 66,44 per barel.
Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 12,8 juta barel pekan lalu. Angka ini jauh melampaui ekspektasi analis untuk penurunan 2,5 juta barel.
Impor minyak mentah AS turun sebesar 1,2 juta barel per hari. Sementara, ekspor minyak mentah keseluruhan naik menjadi 3,8 juta barel per hari, mengalahkan rekor sebelumnya 3,6 juta barel per hari pada Februari.
"Banyak penurunan ini karena permintaan yang kuat," kata Phil Flynn, seorang analis Price Futures Group di Chicago. "Kami akhirnya melihat dampak dari pengurangan produksi OPEC dan mulai melihat pengurangan Venezuela."
Data EIA juga menunjukkan stok bensin turun 996.000 barel, sementara stok sulingan turun 2,4 juta barel.
Penurunan produk terjadi bersamaan dengan berita bahwa kilang terbesar dan tertua di Pantai Timur AS akan ditutup secara permanen setelah kebakaran pekan lalu yang menyebabkan kerusakan besar.
Philadelphia Energy Solutions berencana untuk menutup kompleks kilang 335.000 barel per hari bulan depan. Alhasil, harga bensin AS naik 4% setelah naik ke level tertinggi sejak 23 Mei dalam perdagangan semalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
