Sumber: Bloomberg | Editor: Johana K.
PRANCIS Produsen pesawat terbang asal Prancis, Airbus SAS menaikkan harga jual pesawat baru, rata-rata 5,8%. Dalam situs resminya, akhir pekan lalu, manajemen Airbus menyatakan, kenaikan harga berlaku sejak awal Januari 2010. Ini adalah kali pertama Airbus menaikan harga jual dalam dua tahun terakhir.
Menurut John Leahy, Chief Operating Officer Airbus, kebijakan itu untuk mengantisipasi dampak melemahnya dollar Amerika Serikat dan naiknya harga material pesawat. "Kami telah mencoba menjaga harga agar tetap stabil. Tapi, terus menguatnya Euro terhadap dollar AS, memaksa kami mengambil tindakan itu," katanya.
Tahun lalu, Airbus dan sang induk, Aeronautic, Defence & Space Co (EADS) sempat rugi akibat melemahnya dollar AS. Ini terutama ketika harga jual pesawat dalam dollar AS dikonversi ke mata uang lokal negara konsumen. Pada 2009, EADS membukukan pendapatan tahunannya merosot menjadi € 41,7 miliar dari € 43,27 miliar di tahun sebelumnya.