kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Raw Sugar Bisa Turun Drastis


Selasa, 02 Februari 2010 / 16:57 WIB
Harga Raw Sugar Bisa Turun Drastis


Sumber: Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar

BANGKOK. Harga gula mentah atawa raw sugar kemungkinan bakal trun drastis, atau terbesar sepanjang 29 tahun terakhir. Penyebabnya tak lain dari melonjaknya produksi dari Brazil sehinga menyeimbangkan permintaan dan penawaran di pasar.

Demikian hasil riset dari F.O. Licht, sebuah lembaga riset yang berasal dari Jerman. Christoph Berg managing director F.O. Licht, mengungkapkan, saat ini dasar dari akhir harga gula mahal sudah mulai diletakkan. "Harga gula selama 2010 ini akan jatuh," kata Christoper dalam sebuah konfrensi di Manila, Filipina.

Tahun lalu harga raw sugar telah mengalami kenaikan sebanyak dua kali lipat, atau tertinggi sejak 1974. Terutama setelah terjadi musim hujan dan musim kering, sehingga suplai dari produsen gula terbesar sepreti Brazil dan India terpangkas.

Nah karena harga sudah melonjak gila-gilaan pada tahun lalu, kemungkinan besar tahun ini petani lebih banyak yang menanam tebu. dan cuaca di Brazil saat ini sangat mendukung.

Kekurangan pasokan gula di pasar global telah memberikan gain yang besar untuk raw dan gula putih. Sementara harga komoditas lain seperti gandum jagung dan kedelai telah lama merosot.

Sebagai gambaran, harga raw sugar untuk pengiriman Maret telah merosot 2,1% menjadi 29,28 sen per pon di pasari ICE Futures New York Amerika Serikat kemarin. Padahal sebelumnya naik ke 30,4 sen, atau tertinggi sejak Januari 1981. Sementara harga gula halus masih merangkak naik lebih dari US$ 800 per metrik ton, sebab mengalami lonjakan permintaan dari Pakistan dan India.

Berg memperkirakan, harga gula raw berjangka akan tetap berada di atas 20 cent per poun. Sebab defisit yang tinggi dalma tiga tahun terakhir menyebabkan biaya produksi tinggi, sementara saat ini hampir tidak ada lagi produksi gula bersubsidi.

Di pasar London, harga gula putih untuk pengiriman Mei telah mengalami penurunan sebesar 0,6% menjadi US$ 739,3 per ton. Harga sempat naik menjadi US$ 767 per ton pada 21 Januari.



TERBARU

[X]
×