Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Sekitar 20 orang terkaya dunia mencatatkan kerugian total sebesar US$ 9,1 miliar pada pekan ini. Hal itu dipicu oleh kecemasan bahwa krisis utang Eropa akan semakin memburuk sehingga menyebabkan pasar saham global tergerus, termasuk indeks Standard & Poor\'s 500 yang mencatatkan penurunan terbesar di sepanjang tahun ini.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, kekayaan miliarder Mexico Carlos Slim turun sebesar US$ 1,5 miliar sepanjang pekan ini. Penyebabnya, saham operator telecom miliknya, America Movil SAB, turun 2,2% hingga 4 April lalu. Meski begitu, Slim masih menjadi pria terkaya dunia dengan nilai kekayaan bersih mencapai US$ 69,2 miliar.
Sementara itu, Li Ka-Shing yang merupakan orang kedua terkaya Asia, mengalami kerugian sebesar US4 144 juta pada pekan ini. Saham perusahaan operator miliknya yakni Hutchison Whampoa Ltd turun 1,1% di bursa Hong Kong.
Miliarder lain yang kekayaannya juga terpangkas adalah Eike Batista dari Brasil yang turun sebesar US$ 574,4 juta. Saham OGX Petroleo & Gas Participacoes SA anjlok 3% selama sepekan.
"Ini merupakan realita yang ada. Para miliarder dunia merupakan investor yang paling berhati-hati di seluruh dunia. Rasa skeptis sangat tinggi dan mereka merasa sangat-sangat gugup," jelas Leo Grohowski, chief investment officer BNY Mellon Wealth Management.
Sekadar informasi, pasar saham global mencatatkan penurunan pada pekan ini. Ambil contoh, indeks Standard & Poor\'s 500 turun 0,7% di pekan ini. Sedangkan Stoxx Europe 600 turun 1,6% menjadi 259,07 pada periode yang sama. Salah satu pemicunya, tingkat permintaan lelang obligasi Spanyol turun. Selain itu, hasil dari pertemuan the Federal Reserve malam tadi mengindikasikan bahwa bank sentral AS itu belum siap untuk menggelontorkan lagi stimulus moneter ke pasar.