Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Penjual mainan Hasbro telah melakukan pemangkasan hubungan kerja (PHK) terhadap 3% dari tenaga kerja globalnya. PHK itu dilakukan dalam upaya pemotongan biaya terbarunya di tengah tarif Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi untuk mainan dari China.
Pemutusan hubungan kerja tersebut setara sekitar 150 karyawan. Berdasarkan pengajuan tahun fiskal 2024, Hasbo memiliki sekitar 4.985 karyawan secara global.
"Kami menyelaraskan struktur kami dengan tujuan jangka panjang kami," kata juru bicara Hasbro Abby Hodes kepada Reuters.
Hasbro mendapatkan, sekitar setengah dari mainan dan permainannya yang dijual di AS berasal dari China. Pembuat mainan tersebut telah mempercepat upaya untuk mendiversifikasi sumber dan mengurangi paparan ke China.
Kekhawatiran yang terus meningkat tentang perang dagang global setelah tarif Presiden AS Donald Trump pada mitra dagang telah menambah tekanan pada industri mainan yang sudah berjuang dengan permintaan yang lesu.
"Pada akhirnya, tarif berdampak pada harga konsumen yang lebih tinggi, potensi kehilangan pekerjaan saat kami menyesuaikan diri untuk menyerap peningkatan biaya, dan berkurangnya laba bagi pemegang saham kami," kata CEO Hasbro Chris Cocks dalam panggilan pendapatan pada bulan April.
Baca Juga: TikTok Shop PHK Ratusan Karyawan, Cek Cara Ajukan JKP Untuk Tunjangan PHK 60% Gaji
Hasbro juga mengatakan sedang menilai kembali rute logistik dan manufaktur dalam panggilan tersebut.
Pada bulan Desember 2023, Hasbro mengatakan akan memangkas 900 pekerjaan secara global, hampir setahun setelah mengatakan akan mengurangi 15% tenaga kerjanya karena penjualan yang lebih lemah.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan pemutusan hubungan kerja tersebut pada hari Selasa.
Laporan tersebut menambahkan bahwa pemutusan hubungan kerja tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi multi-tahun di Hasbro. Pembuat Play-Doh tersebut tidak mengomentari jumlah pemutusan hubungan kerja tersebut.
Pada bulan April, Hasbro mengalahkan estimasi untuk hasil kuartalan, karena peralihan ke bisnis permainan digital dan berlisensi membantu menarik pelanggan yang lebih muda setelah berjuang untuk meningkatkan permintaan untuk bisnis mainannya selama sekitar tiga tahun sekarang.
