Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Kantor berita Rusia melaporkan hasil investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 pada Mei yang menewaskan 41 orang dan hilangnya autopilot terjadi karena sambaran petir. Akibatnya pesawat ini mendarat dengan kecepatan tinggi.
Mengutip Reuters, berdasarkan laporan awal Komite Penerbangan Antar Negara yang menyelidiki kecelakaan pesawat di Rusia tersebut menyatakan tidak menemukan adanya kesalahan pilot dalam kecelaan tersebut.
Pesawat, yang dioperasikan oleh maskapai Aeroflot Rusia, mengangkut 73 penumpang dan lima awak pada 5 Mei ketika melakukan pendaratan darurat di bandara Sheremetyevo, Moskow.
Pendaratan darurat tersebut menyebabkan pesawat menabrak landasan dengan keras dan kemudian terbakar, dengan cepat badan pesawat dilalap bola api.
Beberapa penumpang dan kru berhasil melarikan diri dengan menggunakan parasut darurat, tetapi yang lain tidak bisa keluar, meskipun ada kru api di lokasi kejadian tak dapat dikendalikan.
Laporan kecelakaan pendahuluan juga mengatakan bahwa kru melanjutkan upaya pendaratan mereka meskipun sistem otomatis menyarankan mereka untuk membatalkan dan membuat pendekatan kedua.