kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hoops Indonesia menyasar segmen pebasket profesional


Jumat, 23 November 2018 / 17:42 WIB
Hoops Indonesia menyasar segmen pebasket profesional


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Java Footwear Sportindo pemilik gerai Hoops Indonesia masih fokus menyasar segmen profesional dan amatir sebagai pangsa pasar terbesar. Selain itu, perusahaan juga mulai melebarkan pangsa pasar dengan menyediakan produk-produk casual hingga menyasar usia muda.

Rudianto, CEO Hoops Indonesia menyampaikan sampai dengan saat ini perusahaan menjajakan dua merk sepatu di gerainya yakni Adidas dan Nike. Ke depan, perusahaan akan menambah brand-brand premium baru yang khusus untuk basket.

Selain itu, perusahaan juga sudah mulai menyediakan produk-produk yang menyasar segmen perempuan dan anak-anak untuk melebarkan pangsa pasar. Sebab, saat ini demam olahraga basket menjamur hingga usia sekolah dan bahkan perempuan.

“Tahun depan itu (Nike Air) Jordan akan keluar Jordan for Women, itu desainnya cukup bagus dan Adidas juga nanti akan keluar. Sudah mulai ada sih (perempuan) Cuma basket memang identik sama laki-laki, maskulin banget, itulah kenapa banyak produk untuk laki-laki,” ujarnya, Jumat (23/11).

Selain itu, di segmen usia muda dan anak kecil juga demand terus mengalami pertumbuhan namun persentasenya terbilang cukup mini ketimbang segmen pebasket profesional dan amatir. Sedangkan segmen hobi atau kolektor juga bertumbuh cukup baik.

“Demand sendiri lebih banyak ke pemain, karena hobi atau kolektor itu kan hanya pilih produk tertentu seperti Nike AJ 1. Sedangkan kalau pemain itu bisa (beli) 4-6 pasang karena mereka pemain dan user langsung kami memang condong ke pemain si bisa 80% itu pemain,” lanjutnya.

Oleh karena itu, pilihan produk sepatu performance untuk bermain basket lebih besar demandnya ketimbang sepatu basket casual. Yang jelas, demand di masing-masing segmen mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

“Kalau pemain mereka (cari) yang lebih ke performance itu yang dipakai memang untuk main basket karena kalau pakai casual kan hanya untuk jalan, kalau untuk main (basket) kurang begitu nyaman,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×