kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hubungan AS-Saudi menegang, harga minyak menanjak


Selasa, 16 Oktober 2018 / 09:02 WIB
Hubungan AS-Saudi menegang, harga minyak menanjak
ILUSTRASI. Kilang minyak Saudi Aramco


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Harga minyak mentah dunia menguat pada Selasa (16/10), jelang berlakunya sanksi ekspor Iran dan meningkatnya ketegangan geopolitik setelah menghilangnya seorang jurnalis Arab Saudi.

Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Desember naik 0,1% atau 9 sen ke posisi US$ 80,87 per barel. 

Sedangkan West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengriman November naik 5 sen menjadi US$ 71,83 per barel.

AS akan menjatuhkan sanksi ekspor minyak pada Iran pada November mendatang. Sanksi ini diperkirakan menyebabkan berkurangnya pasokan minyak global. 

Pasalnya, negara penghasil minyak terbesar ketiga di OPEC ini mengirimkan sekitar 1,33 juta barel per hari. Brdasarkan Refinitiv Eikon, negara klien minyak Iran termasuk India dan China. 

Di sisi lain, negara penghasil minyak terbesar, Arab Saudi tengah mendapat tekanan setelah menghilangnya seorang jurnalis Saudi Jamal Khashoggi yang juga merupakan kontributor Washington Post setelah mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Presiden Donald Trump menegaskan akan menjatuhkan sanksi berat jika Kerajaan jika jurnasil tersebut ditemukan meninggal dunia. Trump telah meminta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk bertemu dengan Raja Salman di Saudi.

Menurut CNN dan New York Times, Saudi tengah bersiap mengumumkan kematian jurnalis Saudi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×