Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MANILA. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian Filipina akan tumbuh 6% di tahun ini. Angka ini lebih rendah daripada perkiraan April, 6,2%.
Angka tersebut berada pada titik terendah dari target pemerintah Filipina sebesar 6%-7% di 2024. Kendati begitu, perkiraan terbaru IMF ini masih melebihi realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2023, yakni 5,5%.
Baca Juga: Saudi Arabia Set to Raise $11.2 Billion Selling Aramco Shares
Untuk proyeksi di tahun 2025, IMF mempertahankan perkiraan pertumbuhan di 6,2%. "Pertumbuhan diperkirakan akan pulih, didukung permintaan konsumsi yang lebih kuat, investasi publik dan swasta yang lebih tinggi, dan pemulihan ekspor," kata IMF dalam rilis, seperti dikutip Reuters.
Tapi Filipina masih menghadapi risiko penurunan. Sebab masih ada ketegangan geopolitik, efek perubahan iklim dan kenaikan suku bunga. Dengan risiko tersebut, IMF menilai kebijakan moneter Filipina harus tetap ketat agar bisa menahan inflasi sesuai dengan target bank sentral di 2%-4%.