Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Kompleks pelabuhan Los Angeles dan Long Beach yang merupakan pelabuhan pusat perdagangan utama Amerika Serikat (AS) dan China, mencatat penurunan 6,3% kargo sepanjang bulan Mei. Hal ini menunjukkan sinyal bahwa eskalasi perang dagang kedua negara mulai menghasilkan perlambatan aktivitas bisnis
Ekspor dari kompleks pelabuhan California yang merupakan pelabuhan paling ramai, turun 7,4% secara tahunan.
Perusahaan-perusahaan AS mulai dari pengecer hingga produsen telah menimbun barang sebelum kedua negara menaikkan tarif impor. Pada bulan Mei, biasanya importir mencatat pengiriman puncak barang-barang untuk musim dingin.
"Meningkatnya tarif impor telah mendorong pengecer untuk memesan barang lebih awal dan memenuhi gudang. Operator laut pun mengelola kapal untuk mengantisipasi penurunan permintaan," kata Mario Cordero, executive director Port of Long Beach kepada Reuters.
Cordero mengatakan, impor turun 19,5% secara tahunan pada bulan Mei di Long Beach. Angka penurunan ini jauh lebih besar daripada kenaikan impor 5,5% di Port of Los Angeles.
Pekan ini, China merilis angka ekspor bulan Mei yang naik 1,1%. Biasanya, perlu waktu antara 10-14 hari perjalanan kargo dari China ke Pantai Barat AS.
