kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks dollar tertinggi sejak Juli 2017, rupiah melemah tipis


Jumat, 10 Agustus 2018 / 10:20 WIB
Indeks dollar tertinggi sejak Juli 2017, rupiah melemah tipis
ILUSTRASI. Petugas Merapikan Mata Uang Rupiah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat pada Jumat (10/8). Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini melemah ke Rp 14.437 per dollar Amerika Serikat (AS). Posisi Jisdor ini melemah 0,10% dari posisi kemarin. Tapi, rupiah masih menguat 0,45% sepekan.

Mengutip Bloomberg pukul 9.40 WIB, rupiah di pasar spot melemah 0,13% ke level Rp 14.435 per dollar AS. Rupiah pun masih menguat 0,43% dalam sepekan terakhir.

Di sisi lain, indeks dollar AS saat ini menguat 0,06% ke level 95,56. Ini adalah level tertinggi indeks dollar sejak pertengahan Juli 2017.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, kurs dollar AS memang sudah menunjukkan penguatan sejak sesi perdagangan AS dibuka kemarin. Padahal, data inflasi AS di sektor produsen (producer price index) untuk bulan Juli stagnan di level 0% ketika dirilis malam tadi.

Namun, penantian para investor terhadap data inflasi AS di sektor konsumer (consumer price index) yang dirilis malam nanti membuat dollar tetap menguat. “Investor masih optimis dengan data ekonomi AS di tengah isu perang dagang yang kembali mencuat,” katanya.

Sementara itu, penetapan calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia yang berlangsung kemarin dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan rupiah hari ini. Hal tersebut dinilai para pelaku pasar dapat mengurangi ketidakpastian terhadap sentimen agenda pilpres 2019 mendatang. “Para pelaku pasar tinggal menimbang visi-misi dari masing-masing calon,” ujar Putu.

Menurut Putu, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.400—Rp 14.455 per dollar AS hingga penutupan hari ini.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, indeks dollar AS berpotensi menguat sekitar level 95,50—96,00. Kurs dollar AS juga berpeluang menguat terhadap hampir semua mata uang utama dunia.

Isu perang dagang AS—China yang semakin meruncing dan kemungkinan akan pemberlakuan tarif yang lebih besar pada masing-masing barang ekspor kedua negara tersebut menjadi salah satu faktor pendorong penguatan dollar AS. “Selain itu, sanksi baru yang diterapkan AS kepada Rusia juga mendorong investor kembali menjadikan dollar sebagai aset safe haven,” imbuh Mikail dalam riset hari ini.

Rupiah diprediksi melemah terbatas pada hari ini. Deklarasi dua calon presiden menjelang Pemilu 2019 dinilai bisa menurunkan ketidakpastian pasar sehingga menjadi katalis positif bagi rupiah. Mikail menghitung, rupiah akan bergerak melemah di kisaran Rp 14.400—Rp 14.450 per dollar AS hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×