kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia dan Malaysia mendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan kekerasan oleh Israel


Sabtu, 15 Mei 2021 / 17:49 WIB
Indonesia dan Malaysia mendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan kekerasan oleh Israel
ILUSTRASI. Serangan Israel ke Palestina. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia dan Indonesia meminta Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan dan menghentikan serangan Israel di Gaza di saat konflik antara pasukan Israel dan militan Palestina kian berkecamuk.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa dalam percakapan telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, kedua pemimpin sepakat bahwa "tindakan tercela" Israel harus segera dihentikan.

"Kami memiliki pandangan yang sama bahwa masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, harus bertindak cepat untuk menghentikan segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh Israel, dan menyelamatkan nyawa warga Palestina," kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi.

Baca Juga: Tumbangkan Messi dan Ronaldo, Conor McGragor jadi atlet dengan pendapatan terbesar

"Hingga saat ini, Dewan Keamanan PBB belum mengeluarkan pernyataan apapun tentang situasi terkini di Palestina karena adanya tentangan dari Amerika Serikat," katanya.

Malaysia telah lama menjadi pendukung setia perjuangan Palestina, mendorong solusi dua negara berdasarkan perbatasan pra-1967.

Dewan Keamanan akan secara terbuka membahas kekerasan yang memburuk pada hari Minggu, kata para diplomat pada minggu ini. Dewan beranggotakan 15 orang itu telah bertemu secara pribadi minggu ini tentang konflik terburuk di kawasan itu dalam beberapa tahun, tetapi sejauh ini belum dapat menyetujui pernyataan publik.

Israel menghantam Gaza dengan serangan udara dan militan Palestina melancarkan serangan roket ke Israel pada hari Sabtu.

Baca Juga: AS wajibkan inspeksi pada pesawat Boeing 737 Classic, ada apa?

Pejabat medis Palestina menyebut setidaknya 136 orang, termasuk 34 anak-anak dan 21 wanita, telah tewas di Gaza sejak pertempuran meletus pada hari Senin lalu.

Israel telah melaporkan delapan orang tewas, termasuk seorang tentara di perbatasan Gaza dan enam warga sipil yang dua di antaranya anak-anak.

Selanjutnya: Taiwan: Pembekuan aset taipan oleh Hong Kong jadi peringatan bagi investor global




TERBARU

[X]
×