kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia-Jepang perkuat kerjasama mengembangkan industri kecil


Minggu, 27 Januari 2019 / 19:08 WIB
Indonesia-Jepang perkuat kerjasama mengembangkan industri kecil


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemprin) mengajak Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang atau Japan External Trade Organization (Jetro) agar semakin menguatkan kerjasama dalam mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) serta membangun pelatihan vokasi di Indonesia. Upaya strategis ini guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan kepada Jetro supaya terus memfasilitasi link and match antara IKM di Jepang dan Indonesia, sehingga kemitraan bisnis dan perekonomian kedua negara lebih kuat. “Selain itu, kami juga mendorong program capacity building bagi guru-guru vokasi industri,” kata Airlangga dalam siaran persnya, Minggu (27/1).

Dalam rangkaian kegiatan menghadiri World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2019 di Davos, Swiss, Menperin sempat melakukan pertemuan dengan Chairman Jetro Hiroyuki Ishige. Keduanya juga sepakat untuk memperdalam struktur sektor manufaktur di Indonesia melalui peningkatan investasi dan memfasilitasi perluasan akses pasar ekspor.

“Semoga semakin banyak kolaborasi yang terjalin antara pengusaha kedua negara sehingga bisa saling melengkapi dan industri kita lebih berdaya saing global,” ujar Airlangga. Langkah yang dapat disinergikan, misalnya mengenai pengembangan teknologi dan sumber daya manusia (SDM).

Upaya ini tidak hanya menyasar kepada perusahaan skala besar, tetapi juga untuk sektor IKM. “Kalau kita liat, jumlah industri kecil di Indonesia terus tumbuh dan berkembang,” ungkapnya.

Berdasarkan data Kemenperin, jumlah sektor industri kecil mengalami penambahan, dari tahun 2014 sebanyak 3,52 juta unit usaha menjadi 4,49 juta unit usaha di tahun 2017. Artinya, tumbuh hingga 970 ribu industri kecil selama empat tahun tersebut. “Apalagi, pemerintah saat ini telah mengeluarkan pajak final 0,5% untuk IKM,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Menperin berharap Jetro lebih gencar mempromosikan IKM Indonensia di Jepang sekaligus memfasilitasi kemitraan antara pengusaha nasional dengan pelaku usaha dari Negeri Sakura. Selama ini, Jetro telah membantu Indonesia melalui pelaksanaan program business matching untuk mempertemukan pengusaha kedua negara.

Tidak hanya di sektor otomotif dan komponen saja, pemerintah juga ingin adanya kerja sama di industri tekstil, elektronika, serta makanan dan minuman. Bahkan, bisa ke sektor pengemasan

Pada periode Januari-September 2018, Jepang merupakan investor kedua terbesar di Indonesia dengan nilai mencapai US$ 3,8 miliar untuk 2.731 proyek. Kemudian, lebih dari 1.600 perusahaan Jepang yang beroperasi selama ini telah membuka lapangan pekerjaan bagi lima juta penduduk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×