Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONGKONG. Chief Executive Officer HSBC Holdings Plc Peter Wong menilai, saat ini, industri properti di Hongkong memiliki risiko untuk terjadi bubble jika harganya terus menerus mengalami kenaikan. Menurutnya, harga properti di Hongkong sudah mencapai level tertingginya.
“Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tak mungkin akan menyebabkan bubble,” jelasnya kepada Bloomberg. Saat ini, Pemerintah Hongkong tengah berupaya untuk memangkas harga rumah sebesar 42%. Pasalnya, banyak warga menengah bawah yang tidak mampu membeli rumah.
Berdasarkan data yang dirilis Jones Lang LaSalle Inc, harga rumah di Hongkong kemungkinan akan mengalami kenaikan sebesar 10% di paruh kedua tahun ini jika suku bunga masih saja rendah dan perekonomian tumbuh.