kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi DKI Jakarta pada Januari 2019 terkendali


Jumat, 01 Februari 2019 / 17:36 WIB
Inflasi DKI Jakarta pada Januari 2019 terkendali


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bank Indonesia merilis data inflasi DKI Jakarta pada Jumat (1/2). Dalam rilisnya, Inflasi DKI Jakarta pada bulan pertama tahun 2019 tetap terkendali, meskipun terdapat kenaikan beberapa harga-harga komoditas pangan. Inflasi Jakarta pada Januari 2019 tercatat sebesar 0,24% (mtm) atau 3,08% (yoy).

Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelum nya (0,55% mtm), maupun dengan inflasi nasional 0,32% (mtm). Terkendalinya inflasi Januari 2019 terutama merupakan kontribusi dari harga-harga barang yang tergabung dalam kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,78% (mtm).

Tarif angkutan udara dan kereta api mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, seiring dengan berakhirnya libur panjang yang banyak digunakan masyarakat untuk berpergian keluar kota. Selain itu, harga BBM nonsubsidi seperti pertamax dan pertalite yang turun pada 5 Januari 2019, turut memperdalam deflasi kelompok ini.

Laju penurunan inflasi ini tertahan oleh kenaikan harga-harga beberapa bahan makanan di DKI Jakarta. Kelompok bahan makanan tercatat mengalami inflasi sebesar 1,38% (mtm). Kenaikan ini terutama disebabkan meningkatnya harga beras dan daging ayam ras. Kenaikan harga beras disebabkan turunnya pasokan di ibukota, terutama pada dua minggu terakhir Januari 2019.

Hal tersebut disebabkan belum masuknya masa panen beras, yang diprakirakan terjadi pada FebruariMaret 2019. Langkah pemerintah melakukan operasi pasar beras melalui Bulog di Pasar Induk Tjipinang, merupakan suatu upaya untuk menahan harga pasar bergejolak lebih jauh. Adapun kenaikan harga daging ayam ras disebabkan oleh meningkatnya harga jagung yang merupakan bahan pakan utama ternak ayam.

Penurunan inflasi juga tertahan oleh kenaikan harga sewa rumah dan upah pembantu rumah tangga di DKI Jakarta. Kenaikan harga sewa rumah mengikuti tingginya permintaan akan tempat tinggal di DKI Jakarta.

Adapun kenaikan upah mengikuti kenaikan UMP (upah minimum provinsi) per 1 Januari 2019 yang ditetapkan sebesar Rp. 3.940.973,00 atau naik 8,03% dari tahun sebelumnya. Memerhatikan berbagai perkembangan harga di pasar serta bauran kebijakan pemerintah, inflasi pada Februari 2019 diprakirakan tetap terkendali.

Harga beras akan terus dijaga agar tidak terlalu bergejolak, terutama melalui operasi pasar. Sementara itu, perayaan Imlek diprakirakan tidak akan mengakibatkan gejolak permintaan masyarakat yang berlebih, sehingga turut mendukung terkendalinya inflasi. Penguatan koordinasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat melalui TPID sangat diperlukan untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi tahun 2019, terutama dari bahan makanan.

Menghadapi berbagai risiko dan tantangan yang ada, diperlukan sinkronisasi kebijakan yang didukung dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Berbagai kebijakan No. 21/1/Jkt pemerintah dan perkembangan harga yang ada telah diperhitungkan dengan matang dan tetap mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional sebesar 3,5% ± 1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×