Sumber: Bloomberg | Editor: Test Test
INGGRIS. Gubernur Bank Sentral Inggris Mervyn King mengungkapkan, Inggris akan terlebih dulu menaikkan tingkat bunga acuan sebelum menjual surat utang. King menanggapi langkah Amerika Serikat (AS) yang menjual aset dengan mempertahankan bunga acuan.
Menurutnya, Komite Kebijakan Moneter tak akan ragu-ragu menarik stimulus kalau sudah saatnya. "Tapi, sebelumnya kami akan mengerek bunga acuan agar menjadi instrumen aktif," imbuh King.
Bank of England, pekan lalu, mempertahankan stimulus berbentuk surat utang senilai £ 200 miliar atau US$ 297 miliar untuk membantu perekonomian. Apalagi, pemerintah tengah menyiapkan langkah pemangkasan anggaran yang besar yang diperkirakan bakal menekan laju pertumbuhan ekonomi.
"Kalau prospek pertumbuhan melemah, outlook inflasi juga lebih rendah, jadi kebijakan moneter bisa dilakukan bertahap," papar King. Bank sentral sendiri mempertahankan bunga acuan di rekor terendah 0,5% sejak Maret 2009.