kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inggris memperluas program vaksinasi Covid-19 ke lebih banyak kelompok


Senin, 18 Januari 2021 / 06:40 WIB
Inggris memperluas program vaksinasi Covid-19 ke lebih banyak kelompok
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris akan meluncurkan fase berikutnya dari program vaksinasi Covid-19 pada hari Senin (18/1). Mulai pekan ini, vaksin akan diberikan kepada warga berusia 70 tahun ke atas dan mereka yang secara klinis dianggap sangat rentan terhadap virus corona.

Program vaksinasi, yang terbesar sejauh ini di Eropa, telah difokuskan pada warga yang berusia 80 tahun ke atas serta staf kesehatan dan perawat yang berada di  garis terdepan.

"Hari ini adalah tonggak penting dalam program vaksinasi kami karena kami membukanya untuk jutaan lebih orang yang paling berisiko terhadap Covid-19," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Minggu (17/1).

"Jalan kami masih panjang dan pasti akan ada tantangan di depan - tetapi dengan bekerja sama kami membuat kemajuan besar dalam perang kami melawan virus ini."

Baca Juga: Pelantikan Biden: Seluruh 50 negara bagian AS waspada terhadap unjuk rasa bersenjata!

Menteri Kesehatan Matt Hancock menambahkan, hingga saat ini lebih dari setengah dari warga Ingris yang berusia 80-an tahun telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Inggris, yang memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi di Eropa, berharap kemajuan positif dari vaksin yang akan memungkinkan untuk meringankan beberapa pembatasan penguncian yang merusak secara ekonomi pada bulan Maret, kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab.

Pemerintah ingin semua orang dewasa telah mendapatkan vaksinasi pertama di September, katanya, seraya menambahkan: "Jika kami bisa melakukannya lebih cepat dari itu, bagus."

Johnson telah menetapkan target untuk memvaksinasi empat kategori paling berisiko, mencakup sekitar 14 juta orang, pada pertengahan Februari.

Pemerintah mengatakan bahwa dua kelompok pertama dalam programnya akan tetap menjadi prioritasnya tetapi lokasi vaksinasi yang dapat menampung lebih banyak orang akan mengundang anggota dari dua kelompok berikutnya untuk disuntik.

Selanjutnya: Hari pelantikan, Joe Biden akan ubah aturan larangan masuk sejumlah negara Muslim




TERBARU

[X]
×