kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ingin membeli AIA, Prudential disemprit regulator


Kamis, 28 Maret 2013 / 11:46 WIB
Ingin membeli AIA, Prudential disemprit regulator
ILUSTRASI. GGRM dan HMSP belum mampu melewati dampak kenaikan cukai tahun lalu


Sumber: BBC |

LONDON. Financial Services Authority (FSA) menghukum Perusahaan asuransi raksasa Prudential. Sanksi berupa denda itu dijatuhkan terkait rencana pembelian AIA yang merupakan anak usaha perusahaan asuransi Amerika Serikat (AS), AIG.

FSA merasa, butuh waktu lebih lama untuk memberikan izin pada aksi korporasi ini. Pemicunya adalah, dana untuk membeli AIA diperoleh dari hasil penerbitan saham yang berarti akan mengubah profil risiko perusahaan itu.

Nilai akuisisi itu mencapai £14,5 miliar. Sedangkan denda yang harus dibayar sebesar £30 juta.

FSA melihat, kesepakatan itu berpotensi mengganggu stabilitas dan keyakinan pada sistem keuangan di Inggris dan luar negeri.

Nilai akuisisi terlalu mahal

Dalam pernyataannya FSA juga mengecam Tidjane Thiam, kepala eksekutif Prudential. FSA menilai Prudential tidak transparan dalam memaparkan rencana pembelian AIA dan gagal bekerja sama dengan regulator.

Rencana Prudential membeli AIA pada akhirnya gagal setelah mendapat tentangan dari para pemegang saham dengan alasan harga yang ditawarkan terlalu tinggi.

Tidjane Thiam sendiri berargumen bahwa kesepakatan ini tidak akan sia-sia karena bisa menggandakan pasar Prudential di Asia. Tetapi dia gagal meyakinkan AIG selaku induk perusahaan AIA untuk menerima tawaran yang lebih rendah.

Dalam sebuah pernyataan, direktur Prudential Paul Manduca menyatakan akan mencermati isu ini, dan menjamin hubungan perusahaan itu dengan FSA tetap baik.

“Tindakan Tidjane setiap waktu adalah demi kepentingan perusahaan dan sepenuhnya atas sepengetahuan dan otoritas dari jajaran manajemen,” jelasnya.

Menurutnya, jajaran manajemen sudah menyampaikan kepuasan atas semua pihak atas kesepakatan untuk penyelesaian kasus ini.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×