Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Hasil penelitian paling baru CryptoVantage menunjukkan, aset kripto mewakili 12% dari rata-rata portofolio generasi milenial. Studi ini mensurvei 1.044 orang yang lahir antara 1965 hingga 1997.
Mengutip Bitcoin.com, Kamis (19/8), penelitian CryptoVantage tersebut menjelaskan bagaimana generasi milenium, xennial, dan Gen X berinvestasi dalam aset digital.
“Popularitas aset kripto bervariasi berdasarkan usia,” sebut CryptoVantage dalam laporan bertajuk Filsafat Generasi tentang Berinvestasi dalam Aset Kripto.
“Aset kripto mewakili 12% dari rata-rata portofolio milenial, dibandingkan dengan 9,2% dari rata-rata portofolio xennial dan hanya 6,3% dari rata-rata portofolio Gen X,” kata CryptoVantage.
Terlepas dari kepemilikan proporsional yang lebih besar ini, ternyata generasi milenial bukanlah yang paling menghasilkan keuntungan dalam investasi cryptocurrency.
Baca Juga: Kapitalisasi pasar aset kripto kembali mencapai US$ 2 triliun
Generasi xennial, dengan total investasi terbesar, adalah yang paling mungkin menghasilkan keuntungan dari aset kripto sebesar 80,5%, dibandingkan dengan 76,2% dari milenial dan hanya 71,5% dari Gen X.
Survei Cryptovantage memperlihatkan, di semua generasi, Bitcoin (BTC) adalah yang paling populer. Selain BTC, generasi milenial dan Gen X lebih menyukai Ethereum (ETH).
Generasi xennial, di sisi lain, memilih Bitcoin Cash (BCH) dan Dogecoin (DOGE) ketimbang ETH. Dan, sebagian besar milenial memilih untuk memanfaatkan layanan seperti Coinbase dan sejumlah xennial lebih suka layanan seperti Bitcoin IRA.
"Rasa ingin tahu" adalah alasan utama untuk berinvestasi. Alasan paling populer kedua adalah untuk keuntungan yang tinggi. Sekitar 39% dari 1.044 responden menyebutkan, Elon Musk bermanfaat bagi ekosistem cryptocurrency.
“Xennial adalah yang paling mungkin untuk mulai berinvestasi dalam cryptocurrency karena mereka percaya kripto menawarkan keamanan dan transparansi dan akan memberi mereka kebebasan yang lebih besar,” kata CryptoVantage.
“Gen X adalah yang paling kecil kemungkinannya untuk mempercayai ide-ide yang sama. Tapi, mereka lebih mungkin dari milenial dan xennial untuk melihat kripto sebagai mata uang masa depan,” imbuh CryptoVantage.
