kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini harapan para pengusaha terhadap Capres dan Cawpres 2019


Senin, 24 September 2018 / 18:43 WIB
Ini harapan para pengusaha terhadap Capres dan Cawpres 2019
ILUSTRASI.


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peraturan yang mempermudah laju bisnis menjadi harapan utama para pengusaha di Indonesia terhadap calon pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih mendatang. 

Roy N. Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan, pihaknya sangat berharap siapapun Presiden yang terpilih nanti dapat mempermudah pebisnis dalam menjalankan usaha.

“Yang kami harapkan pada siapapun pemimpian yang terpilih nantinya lebih bisa pro pada pengusaha lokal mengingat saat ini dunia usaha kian sengit dengan hadirnya pengusaha-pengusaha asing,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).

Menurut Roy, dalam mendukung pengusaha-pengusaha lokal harusnya ada sinkronisasi atau relaksasi untuk peraturan-peraturan serta perijinan yang tidak mempersulit pengusaha untuk mengembangkan usahanya.

“Hal ini juga harus sejalan ambil contoh pemimpin pusat (presiden) nanti membuat keputusan untuk mendorong pengusaha jangan sampai ada ketidak kompakan antara pemerintah pusat dengan daerah,” ujarnya.

Selain itu, kata Roy jelang pilpres ini juga diharapkan datang berjalan lancar tanpa ada kendala apapun sehingga para pengusaha juga dapat memanfaatkan momen tersebut guna mengembangkan usaha.

Tidak jauh berbeda, Ade Sudrajat Usman, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengatakan sangat berharap pada siapapun pemimpin yang terpilih nantinya bisa lebih mempermudah pengusaha selama peraturan maupun perijinan.

"Kriteria khusus tidak ada bagi kami pengusaha yang penting bisa memudahkan dan mendukung pebisnis, seperti sekarang juga sudah bagus kok, " ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).

Menurutnya, pada kepemimpinan yang akan datang diharapkan lebih berfokus pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). “Sekarangkan Infrastruktur sudah dikembangkan jadi berikutnya tinggal SDM, jadi APBN nantinya tidak lagi dominan pada infrastruktur melainkan pada SDM,” ujarnya kepada Kontan.co.id.

Selain itu, kata Ade jika dikembangkan, SDM Indonesia nantinya akan lebih kreatif dan inovatif sehingga bisa lebih optimal mendukung pemerintah. "Begitupun di dunia usaha, jika manusianya kreatif-kreatif dan inovatif maka usaha yang dijalankan pastinya akan lebih baik lagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×