Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo
NEW YORK. Sampai saat ini, China dan Amerika Serikat masih dijadikan sebagai tumpuan pertumbuhan bisnis para pemimpin perusahaan global. Menyusul kemudian adalah pasar di Jerman dan Inggris.
Hal tersebut terungkap dalam survei terbaru PricewaterhouseCoopers (PwC) bertajuk "19th Annual Global CEO Survey" yang terbut Januari ini. Survei ini PwC kali ini melibatkan 1.409 sembilan chief executive officer (CEO) dari 83 negara. "Saya berharap ekonomi Amerika Serikat bisa tumbuh moderat, karena ini merupakan pasar yang paling penting bagi kami," tandas Takeshi Niinami, Presiden sekaligus CEO Suntory Holdings Ltd.
Prediksi bullish pun disematkan kepada India dan Brasil, meski dua negara itu menghadapi situasi politik dan ekonomi yang tidak enteng. Pasar Meksiko dan Uni Emirat Arab (UEA) juga tak luput dari radar CEO global.
India dipandang bergerak positif di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi yang dianggap pro bisnis. Sehingga India kini masuk dalam dalam lima besar pasar paling menjanjikan di dunia. "Dalam situasi seperti ini, kami yakin akan menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan tinggi," ucap Chitra Ramkrishna, CEO Bursa Efek India.













