Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Presiden AS Joe Biden berpidato di hadapan publik mengenai keputusannya untuk keluar dari pencalonan Pemilu Presiden AS.
Melansir Yahoo News, Biden berpidato dari Ruang Oval pada Rabu (24/7/2024) malam, tiga hari setelah membatalkan pencalonannya dan mendukung Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai penggantinya untuk menghadapi mantan Presiden Donald Trump pada musim gugur ini.
Biden menjelaskan keputusannya untuk mundur dari pemilu tahun 2024, dengan mengatakan kepada rakyat Amerika bahwa mempertahankan demokrasi lebih penting daripada gelar apa pun.
“Saya telah memutuskan bahwa cara terbaik ke depan adalah dengan meneruskan kepemimpinan tersebut kepada generasi baru,” kata Biden. “Itu adalah cara terbaik untuk mempersatukan bangsa kita.”
Dia menambahkan, “Selama enam bulan ke depan saya akan fokus menjalankan tugas saya sebagai Presiden.”
Biden membenarkan bahwa ia berencana untuk tetap menjabat sampai akhir masa jabatannya.
“Itu berarti saya akan terus menurunkan biaya untuk keluarga pekerja keras dan menumbuhkan perekonomian kita. Saya akan terus membela kebebasan pribadi dan hak-hak sipil kita – mulai dari hak untuk dipilih hingga hak untuk memilih,” tegasnya.
Baca Juga: Kamala Harris Maju di Pilpres AS, Berikut Kandidat yang Berpeluang Jadi Pasangannya
Sampaikan pencapaiannya
Mengutip CNN, dalam pidatonya tersebut, Biden juga mengungkapkan pencapaiannya selama menjabat sebagai presiden.
“Anda tahu, kita telah mencapai kemajuan sejauh ini sejak pelantikan saya. Pada hari itu, saya katakan kepada Anda, saat saya berdiri di musim dingin itu – kita berdiri di musim dingin yang penuh bahaya.”
Dia mengatakan AS berada dalam cengkeraman pandemi terburuk abad ini, krisis ekonomi terburuk sejak Depresi Besar, dan serangan terburuk terhadap demokrasi AS sejak Perang Saudara.
“Kita berkumpul sebagai orang Amerika. Kita berhasil melewatinya. Kita menjadi lebih kuat, lebih sejahtera, dan lebih aman,” kata Biden.
Baca Juga: Trump Yakin Punya Ikatan Persahabatan dengan Kim Jong Un, Ini Tanggapan Korea Utara
Saat ini, katanya, AS memiliki perekonomian terkuat di dunia dan telah menciptakan hampir 16 juta lapangan kerja baru selama masa jabatannya.
“Upah naik. Inflasi terus turun. Kesenjangan kekayaan rasial merupakan yang terendah dalam 20 tahun terakhir,” kata Biden.
“Kami benar-benar membangun kembali seluruh komunitas bangsa, perkotaan, pinggiran kota, pedesaan, dan suku. Manufaktur telah kembali ke Amerika,” lanjutnya.
