kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Xiaomi tingkatkan pangsa pasar di Indonesia


Selasa, 11 September 2018 / 14:08 WIB
Ini strategi Xiaomi tingkatkan pangsa pasar di Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar smartphone domestik saat ini semakin riuh dengan banyaknya vendor dan varian baru yang masuk ke Indonesia. Berdasarkan data IDC, salah satu produsen asal Tiongkok, Xiaomi bahkan saat ini berhasil menggenjot pangsa pasar penjualannya dan menguntit Samsung di posisi pertama.

Steven Shi, Country Manager Xiaomi Indonesia menyampaikan bahwa strategi perusahaan adalah menghadirkan produk yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Asal tahu saja, peningkatan market share Xiaomi melesat dari 3% menjadi 25%.

“Kami dengan feedback dari pelanggan dan apa yang mereka butuhkan itu yang kami kejar dan bawa beragam produk yang sesuai sejak awal tahun sampai sekarang,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (10/9).

Perusahaan terus menyesuaikan keinginan pelanggan, oleh karena itu perusahaan terus menghadirkan produk-produk berkualitas baik dengan harga yang terjangkau. Selain itu, perusahaan juga rajin merilis produk-produk baru ke pasar untuk memenuhi permintaan yang besar.

“Dari segi segmen produk itu semua produk kami luncurkan demandnya luar biasa, dari 2017 ketika pertama kali terapkan TKDN mulai dari Redmi 4a dan 4x hingga Redimi 6a dan 5 itu memang responnya sangat baik,” lanjutnya,

Sampai akhir tahun perusahaan masih melihat potensi pertumbuhan yang cukup besar, namun dirinya belum mau memastikan apakah posisi market leader bisa diambil alih dari Samsung pada tahun ini. Yang jelas, sejauh ini respon pasar terhadap produk-produk Xiaomi sangat baik dan masih potensial bertumbuh.

“Apakah bisa jadi (market leader) itu biar market yang menentukan, kami tidak mau cuma angka-angka saja tetapi beragam keinginan pengguna harus bisa diakomodasi,” tutupnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×