Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Operator resor terintegrasi, Wynn Resorts, mengonfirmasi bahwa mereka akan mengoperasikan kasino mewah di resornya di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab. Wynn Resort merupakan investor kasino yang berkantor pusat di Paradise, Nevada, Amerika Serikat.
Melansir Skift.com, CEO Wynn Resorts Craig Billings mengatakan, kasino di Wynn Marjan akan memiliki bangunan yang lebih besar dari tempat kasino andalan operator AS - Wynn Las Vegas.
Diumumkan awal tahun ini, Wynn Marjan dengan 1.000 kamar akan dibuka pada tahun 2026 di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab. Ini merupakan kasino pertama di wilayah Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Uni Emirat Arab menganut hukum Islam yang ketat, di mana aktivitas seperti perjudian tidak diizinkan. Tidak jelas pada saat itu bahwa Wynn Marjan akan menampilkan kasino.
“Ketika Anda berpikir tentang pasar seperti itu di mana Anda untuk beberapa waktu, akan menjadi satu-satunya operator, Anda tentu tidak ingin merusak kasino, tetapi Anda ingin mempertahankan energi itu,” tambah Billings.
Saat ini fokus pada proyek Uni Emirat Arab dan untuk melakukannya dengan benar, Billing mengatakan proyek tersebut menghadirkan peluang return yang luar biasa dan sangat tinggi bagi Wynn.
“(Pembangunan) Itu benar-benar fokus dari upaya desain dan pengembangan kami saat ini,” jelasnya.
Billings menyebut kawasan ini sebagai pasar hiburan dan kemewahan non-game yang luar biasa.
Saat ini, Wynn sedang dalam tahap akhir pemrograman untuk resor dan Billings mengatakan bahwa operator akan membagikan rendering, pemrograman, dan rencana secara lebih terbuka pada awal 2023.
“Mengingat itu adalah pulau buatan manusia tanpa ada pengembangan, itu adalah lokasi yang sangat fleksibel untuk direncanakan,” katanya.
Dalam sebuah wawancara dengan Skift awal tahun ini, Raki Phillips, CEO Otoritas Pengembangan Pariwisata Ras Al Khaimah mengakui bahwa pengumuman Wynn Resorts sangat penting bagi emirat.
Dia mengatakan itu tidak hanya akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan perhotelan, tetapi juga akan membantu menciptakan lapangan kerja.
Melansir Al Arabiya, prospek pendirian kasino baru datang dengan latar belakang persaingan yang ketat di Teluk, di mana pusat bisnis dan pariwisata UEA berlomba-lomba untuk menjadi tujuan utama di wilayah yang tengah berupaya mendiversifikasi ekonominya yang sangat bergantung pada minyak.
UEA menjadi rival paling sengit Arab Saudi yang juga tengah getol membuka negaranya untuk tujuan investasi dan pariwisata.
Ras Al Khaimah adalah salah satu dari tujuh emirat UEA yang lebih kecil. Di pusat bisnis regional Dubai, Caesars Palace saat ini memiliki resor tanpa kasino. Selain itu, MGM Resorts International sedang membangun resor.
