kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INPEX dan Shell bersiap hengkang


Rabu, 16 Maret 2016 / 22:18 WIB
INPEX dan Shell bersiap hengkang


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA.  Buntut ketidakpastian dari pemerintah Indonesia mengenai proyek di Blok Masela, INPEX Indonesia memutuskan untuk melakukan pengurangan karyawan atawa downsizing sebanyak 40% dari total personel yang ada di Indonesia. 

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menyampaikan hal ini dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Rabu (16/3) malam. Kami mendapat informasi dari INPEX, karena sampai Kamis (10/3) belum ada keputusan terhadap persetujuan revisi plan of development (POD) Blok Masela yang sudah diajukan sejak awal September 2015, maka Inpex memutuskan untuk melakukan downsizing personel di Indonesia. "Downsizing ini rencananya hingga menjadi 40% dari total personel di Indonesia," kata Amin.

Amin khwatir kondisi ini akan berakhir pada pemutusan hubungan kerja alias layoff. Selain itu, SKK Migas juga mendapat laporan bahwa Chief Executive Officer (CEO) Shell sudah meminta teknisi sheel di Belanda, Kuala Lumpur, dan Jakarta, yang bekerja untuk Blok Masela, segera mencari pekerjaan baru di internal Shell Global.

Amin menyebut INPEX sejatinya masih menginginkan agar segera mendapatkan persetujuan revisi POD. Namun demikian, Amin menyebut meskipun pemerintah Indonesia menyetujui POD sesuai dengan rekomendasi SKK MIgas yakni dengan membangun Floating Liquified Natural Gas (FLNG) alias offshore, maka jadwal proses final investment decision (FID) di blok masela akan mundur sekitar dua tahun. Adapun  perkiraan investasi sebesar US$ 14 miliar akan mulai jalan pada akhir 2020.
SKK Migas menyangkan dengan kondisi perekonomian seperti ini Indonesia harus menunda investasi sebesar US$ 14 miliar selama dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×