kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi China di bidang industri diarahkan ke luar Jawa


Rabu, 18 April 2018 / 22:12 WIB
Investasi China di bidang industri diarahkan ke luar Jawa
ILUSTRASI. Menperin Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar China, Xiao Qian


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan China terus berupaya menguatkan kerja sama ekonomi. Apalagi, kedua negara telah sepakat mengembangkan sejumlah proyek pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa yang tertuang dalam program One Belt One Road (OBOR).

Seusai bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Chian kemarin, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan kedua negara membahas perkembangan kerja sama khususnya di sektor industri, yang selama ini sudah berjalan. Selain itu juga terkait dengan proyek-proyek dari Belt and Road Initiative.

Menperin menyampaikan, kedua belah pihak bakal bersinergi dalam pembangunan kawasan industri di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara. Potensi investasi ini sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kawasan industri di luar Pulau Jawa. “Kami mendorong percepatan pembangunannya karena membawa multiplier effect bagi perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (18/4).

Di Sumatera Utara, investor China berpotensi menamamkan modalnya untuk pembangunan Kuala Tanjung Internasional Hub Port and Industrial Estate. Selain itu, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Untuk wilayah Kalimantan Utara, proyek yang ditawarkan yakni pengembangan kawasan industri klaster smelter alumina dan alumunium. Ada pula kawasan industri dan pelabuhan internasional Tanah Kuning. Sedangkan, di Sulawesi Utara, terdapat pula peluang pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Bitung.

Kerja sama tersebut merupakan realisasi pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping terkait peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Tiongkok pada Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing, Tiongkok, Mei 2017.

“Tindak lanjutnya, ini akan dibahas dalam kunjungan perdana menteri mereka ke Indonesia pada pertengahan Mei ini, dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke China pada Juli mendatang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×