kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.338   -92,00   -0,56%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

IPO, Covestro incar dana hingga US$ 2,8 miliar


Senin, 21 September 2015 / 10:38 WIB
IPO, Covestro incar dana hingga US$ 2,8 miliar


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan

FRANKFRUT. Unit bisnis milik Bayer AG, Covestro, berencana menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan ini menargetkan bisa mengantongi dana sekitar € 2,5 miliar atau setara US$ 2,8 miliar dari IPO tersebut.

Jika Covestro berhasil  mengantongi dana sesuai target,  maka ini akan menjadi IPO terbesar kelima di Jerman.

Perusahaan asal Leverkusen ini berencana melepas 70,4 juta-94,3 juta saham, dengan harga € 26,50-€ 35,50 per saham akan. Reuters melaporkan, jumlah saham IPO ini setara dengan 34%-40% saham.

Usai menjual saham perdana tersebut, kepemilikan saham Bayer di Covestro akan berkurang hingga 60%.

Aksi penjualan saham tersebut akan dilakukan mulai minggu depan. Investor bisa mulai membeli saham IPO Covestro pada 21 September sampai 1 Oktober. Sementara perdagangan di bursa Frankfrut akan mulai dilakukan pada 2 Oktober 2015.

Covestro akan menggunakan dana IPO tersebut untuk membayar utang ke induk usaha, Bayer AG. Dana tersebut juga untuk memperluas bisnis perawatan kesehatan, kedokteran hewan dan pestisida pertanian.

Covestro merupakan perusahaan pembuat busa untuk kasur, polikarbonat untuk suku cadangan mobil dan peralatan medis.

Covestro dulunya dikenal sebagai unit usaha dari Bayer MaterialScience.

Tapi pada 18 September 2014, dewan direksi Bayer AG mengumumkan melepas saham Bayer MaterialScience di pasar saham. Dan, sejak 1 Juni 2015, Bayer mengumumkan Covestro sebagai perusahaan baru terpisah dari Bayer MaterialScience.

Bayer yakin, rencana IPO Covestro tidak akan terpengaruh menurunnya pasar saham Eropa. Bayer yakin, Covestro bisa melantai di bursa Frankfurt pada tahun ini.

Sebelumnya beberapa perusahaan menunda IPO karena gejolak bursa. Raindance Technologies Inc, misalnya, menunda IPO di Agustus 2015 menjadi Februari 2016.  

Menurut Chief Executive Officer Covestro, Patrick Thomas, penjualan Covestro mencapai € 11,7 miliar tahun lalu. "Setelah IPO, kami akan menyebarkan kekuatan kami lebih cepat, efektif dan fleksibel untuk terus membangun tingkat kompetitif kami," ujar Thomas dalam pernyataan yang dikutip Bloomberg. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×