kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.464.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.269   -64,00   -0,42%
  • IDX 7.563   -78,87   -1,03%
  • KOMPAS100 1.175   -15,83   -1,33%
  • LQ45 939   -14,66   -1,54%
  • ISSI 228   -2,45   -1,06%
  • IDX30 484   -6,54   -1,33%
  • IDXHIDIV20 581   -8,51   -1,44%
  • IDX80 134   -1,93   -1,43%
  • IDXV30 142   -0,88   -0,62%
  • IDXQ30 162   -2,28   -1,40%

Israel Targetkan Fasilitas Minyak atau Bahkan Situs Nuklir Iran


Rabu, 02 Oktober 2024 / 16:42 WIB
Israel Targetkan Fasilitas Minyak atau Bahkan Situs Nuklir Iran
ILUSTRASI. Israel dilaporkan sedang bersiap untuk melancarkan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang,


Sumber: Telegraph | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Israel dilaporkan sedang bersiap untuk melancarkan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang, dengan kemungkinan target berupa fasilitas minyak atau bahkan situs nuklir.

Laporan ini datang setelah ketegangan yang meningkat antara kedua negara, terutama setelah Iran meluncurkan 180 rudal balistik ke arah perbatasan Israel.

Serangan Balasan yang Direncanakan Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Selasa menegaskan bahwa Israel akan membalas serangan rudal dari Iran. Meskipun demikian, menurut laporan dari situs web berita Axios, kabinet perang Israel masih mempertimbangkan berbagai opsi serangan balasan, termasuk pembunuhan yang ditargetkan serta serangan udara.

Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Lebih dari 2% Akibat Ketegangan di Timur Tengah

Kabinet tersebut berencana untuk terlebih dahulu mendiskusikan opsi-opsi ini dengan Amerika Serikat sebelum mengambil keputusan akhir mengenai bentuk respons yang akan diambil.

Seorang pejabat Israel yang diwawancarai oleh Axios menyebutkan bahwa ada ketidakpastian besar mengenai bagaimana Iran akan merespons jika diserang. Meskipun demikian, Israel mempertimbangkan kemungkinan bahwa Iran akan merespons dengan kekuatan penuh, yang bisa memicu eskalasi besar di kawasan Timur Tengah.

Seruan untuk Menghancurkan Proyek Nuklir dan Fasilitas Energi Iran

Naftali Bennett, mantan perdana menteri Israel, secara terbuka mendesak agar Israel menghancurkan proyek nuklir Iran, merusak fasilitas energi utama mereka, serta memberikan pukulan keras terhadap rezim teroris Iran.

Seruan ini menunjukkan betapa seriusnya Israel dalam menanggapi ancaman dari Iran, yang diyakini memiliki program nuklir yang berbahaya bagi stabilitas kawasan.

Dukungan Amerika Serikat terhadap Israel

Amerika Serikat telah menegaskan dukungan penuh mereka terhadap Israel, memperingatkan bahwa akan ada "konsekuensi serius" bagi Iran jika negara tersebut terus memicu konflik.

Baca Juga: Serangan Militer Israel di Jalur Gaza Semalam Tewaskan Sedikitnya 60 Warga Palestina

Washington juga menyatakan bahwa mereka dalam posisi yang baik untuk mempertahankan kepentingannya di Timur Tengah, mengisyaratkan kesiapan militer Amerika Serikat dalam menghadapi potensi eskalasi konflik.

Dampak Potensial terhadap Kawasan Timur Tengah

Jika serangan ini benar-benar terjadi, dampaknya bisa sangat luas dan memengaruhi stabilitas politik serta ekonomi di Timur Tengah. Target seperti fasilitas minyak dan situs nuklir akan memiliki implikasi besar tidak hanya bagi Israel dan Iran, tetapi juga bagi ekonomi global, terutama dalam hal pasokan energi.

Eskalasi konflik juga dapat memicu krisis kemanusiaan dan semakin memperburuk situasi geopolitik di kawasan tersebut.

Selanjutnya: Adnoc Bakal Beli Perusahaan Jerman, Covestro Senilai US$ 13 Miliar

Menarik Dibaca: Daftar Buah Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan, Ada 10 Pilihan!




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×