kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.859   53,00   0,33%
  • IDX 7.144   -17,25   -0,24%
  • KOMPAS100 1.093   -1,54   -0,14%
  • LQ45 867   -4,39   -0,50%
  • ISSI 217   0,54   0,25%
  • IDX30 443   -2,94   -0,66%
  • IDXHIDIV20 535   -4,85   -0,90%
  • IDX80 125   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 134   -1,27   -0,93%
  • IDXQ30 148   -1,28   -0,86%

Isuzu Motors Jepang akan Memproduksi Truk Pikap Listrik di Thailand


Kamis, 21 Maret 2024 / 16:12 WIB
Isuzu Motors Jepang akan Memproduksi Truk Pikap Listrik di Thailand
ILUSTRASI. Customer mendapatkan kesempatan menjajal langsung ketangguhan ISUZU D-MAX dan ISUZU MU-X dalam rangkaian acara D-MAX & MU-X 4x4 MaxPerience 2022, Jumat (15/7/2020) di Palembang.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Produsen mobil Jepang Isuzu Motors berencana menggunakan Thailand sebagai basis produksi truk pikap D-MAX versi listriknya. Ditargetkan untuk mulai mengekspor pada tahun depan.

Juru bicara pemerintah Thailand Chai Wacharonke mengatakan, Isuzu berencana untuk menginvestasikan 1 triliun yen (US$6,62 miliar) untuk penelitian dan pengembangan pada tahun 2030, termasuk pusat pengujian.

“D-MAX listrik akan diekspor dari Thailand mulai tahun 2025 ke negara-negara seperti Norwegia, Inggris, Australia dan lainnya,” kata Chai.

Baca Juga: Isuzu Belum Dapat Pastikan Perkembangan Soal Rencana Relokasi Pabrik dari Thailand

Isuzu akan memperkenalkan truk pikap D-MAX listrik pertama perusahaannya di Bangkok International Motor Show minggu depan, menurut situs webnya.

Perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar Reuters mengenai rencana investasinya di Thailand.

Produsen mobil, yang dipimpin oleh merek China, bergegas membangun fasilitas kendaraan listrik di negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara.

Thailand adalah pusat perakitan dan ekspor mobil regional, yang telah lama didominasi oleh merek Jepang seperti Toyota Motors dan Honda Motor Co.

Perusahaan ini telah menarik investasi senilai US$1,4 miliar dari produsen mobil China seperti BYD dan Great Wall Motor untuk membangun fasilitas produksi.

Baca Juga: Pabrikan Mobil Jepang Pilih Investasi Mobil Listrik (EV) di Thailand, Bukan Indonesia

Bulan ini, produsen mobil Jerman BMW memulai pembangunan fasilitas produksi baterai tegangan tinggi di provinsi Rayong, Thailand, dengan rencana pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik pada tahun 2025.

Negara ini menawarkan insentif, keringanan pajak, dan langkah-langkah lain untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik dan mengubah 30% produksi tahunannya yang berjumlah 2,5 juta kendaraan menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×