Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini suasana perlombaan senjata antara negara-negara besar semakin terasa. Dimotori dua rival, AS dan China, kemampuan militer laut jadi sorotan utama.
Baru-baru ini, Pentagon dalam laporan pertahanan tahunannya mengatakan bahwa saat ini Angkatan Laut AS bukan lagi yang terbesar di dunia. Pentagon juga mulai menyoroti pertumbuhan militer China yang semakin cepat.
Terlepas dari itu, saat ini AS masih memiliki salah satu armada laut terkuat berkat kehadiran USS Gerald R. Ford yang diakui sebagai kapal induk terbesar di dunia.
Kapal induk terbesar di dunia ini namanya diambil dari nama Presiden AS ke-38, Gerald Rudolph Ford, yang pada pengabdian militernya bertugas di angkatan laut pada masa Perang Dunia II. Ia juga mengambil bagian dalam pertempuran di kapal induk ringan Monterey di Pasifik.
Baca Juga: 5 Fakta militer China terbesar di dunia versi Pentagon
USS Gerald R. Ford mulai masuk ke tahap produksi pada tahun 2005 dan baru siap bertugas pada tahuj 2017 silam. Sebagai kapal induk terbesar di dunia, proses dimulainya produksi ditandai dengan upacara pemotongan plat baja seberat 15 ton yang merupakan bagian dari badan kapal.
Biaya pembangunan kapal induk terbesar di dunia ini tentunya tidaklah murah, yakni mencapai US$ 13 miliar atau sekitar Rp 188,5 triliun.
Kapal induk berbobot100.000 ton atau sama dengan 400 Patung Liberty ini dibangun di Huntington Ingalls Newport News Shipbuilding di Newport News, Virginia, dan mempekerjakan 19.000 pekerja.
Berikut ini adalah spesifikasi teknis dari kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R. Ford.
Baca Juga: AS: Negara-negara sekutu kami akan bergabung melawan China