Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Japan Airlines telah mencapai kesepakatan untuk membeli 21 pesawat Boeing 737 MAX. Ini merupakan pertama kalinya maskapai Jepang tersebut memesan jenis pesawat berbadan sempit dari Boeing.
Menurut laporan Reuters, Kamis (23/3), nilai kesepakatan tersebut mencapai sekitar US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 37,75 triliun (asumsi kurs Rp 15.100). Pesanan itu dilakukan Japan Airlines untuk mengganti pesawat berbadan sempit alias narrow body yang ada saat ini.
Boeing berhasil menang dari rivalnya dari Eropa, Airbus, yang sebelumnya juga melakukan negosiasi dengan Japan Airlines untuk pembelian pesawat A320neo, jet berbadan sempit terlarisnya.
Presiden Japan Airlines, Yuji Akasaka mengatakan, perusahaan menargetkan mendatangkan pesawat baru itu dalam daftar armadanya mulai tahun 2026.
Jangkauan dan efiseinsi bahan bakar jet 737 MAX dinilai akan mengurangi emisi karbon sebesar 15% dibanding pesawat lama yang akan diganti. "Saya yakin ini adalah pesawat yang berpotensi sangat tinggi," kata Akasaka.
Richard Aboulafia, Analis kedirgantaraan AeroDynamic Advisories, menilai pesanan Japan Airlines tersebut akan menekan pasar Airbus yang selama ini unggul untuk pasar pesawat berbadan sempit.
Menurutnya, hanya ada satu tantangan yang menghambat pertumbuhan pasar Boeing 737 MAX yakni belum banyak pengguna tipe pesawat itu dari maskapai profil tinggi walaupun pesanan yang datang cukup bagus.
Japan Airlines memang banyak mengoperasikan pesawat bikinan Boeing, namun sebagian besarnya adalah tipe pesawat berbadan besar.
Namun, pada tahun 2013, Japan Airlines mengejutkan industri karena memilih membeli pesawat berbadan lebar A350 dari Airbus alih-alih memperkuat kerjasama dengan Boeing. Ini menimbulkan pertanyaan apakah Boeing masih akan terus bisa mendominasi pasar Jepang.
Maskapai ini tercatat memiliki pesawat berbadan besar produksi Boeing (787 Dreamliners) sebanyak 48 unit dan 11 unit pesawat Aibus A350.
Kekhawatiran merosotnya pasar Boeing di pasar di perparah dengan krisis 737 MAX yang telah menyebabkan All Nippon Airways (ANA) sebelumnya menunda pesananan 20 unit 737 MAX oada Januari 2019.
Boeing 737-800 saat ini merupakan bagian terbesar dari armada narrow body Japan Airlines. Sebanyak 47 pesawat dimiliki sendiri dan 17 merupakan sewa.
Namun, Airbus telah mendapatkan daya tarik di pasar narrowbody Jepang. Hal itu sejalan dengan maskapai Peach, unit berbiaya rendah ANA, telah mengoperasikan pesawat A320. JAL Jetstar Japan juga menyewa pesawat A320 sewaan untuk dioperasikan.