Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kisah Winston yang berhasil memperbaiki Tesla Model 3 memang memukau banyak orang, terutama mereka yang mungkin merasa bahwa masa kecil mereka dihabiskan hanya untuk hal-hal yang kurang produktif.
Dikutip dari unilad.com, Winston, seorang remaja jenius berusia 18 tahun, menggunakan masa remajanya untuk mempelajari mobil, khususnya kendaraan listrik, dan keterampilan ini membawanya pada proyek luar biasa: membangun kembali Tesla Model 3 2018 yang rusak parah.
Winston membeli Tesla tersebut dari tempat penyimpanan mobil bekas setelah mobil itu dinyatakan sebagai total loss akibat kecelakaan. Dia berhasil memenangkan lelang dengan harga US$15,000, dan memulai proses perbaikan di garasi rumahnya.
Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Terkejut Setelah Menerima Tagihan Perbaikan yang Tak Masuk Akal
Melalui channel Wham Baam Teslacam, cerita tentang bagaimana Winston berhasil memperbaiki mobil itu tersebar luas. Setelah berhasil memperbaikinya, Winston bahkan dapat mengakses rekaman di USB mobil tersebut, yang memperlihatkan detik-detik kecelakaan yang melibatkan tabrakan dengan mobil lain di sisi pengemudi.
Namun, yang menarik adalah fakta bahwa Tesla itu sebenarnya milik orang tua Winston. Dia memperbaiki mobil tersebut sebagai proyek pribadi untuk membantu mereka, dan hasilnya luar biasa.
Winston menghabiskan total sekitar US$25,000 untuk seluruh proyek ini, termasuk biaya pembelian dan suku cadang tambahan. Dibandingkan dengan harga baru Tesla Model 3 yang sekitar US$52,000, Winston berhasil menghemat keluarganya sekitar US$27,000.
Di saluran YouTube pribadinya, WinstonsGarage, Winston mengisahkan pengalamannya dalam memperbaiki Tesla, dan mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan proyek serupa di masa depan.
Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Membagikan Tagihan Listriknya, Membuat Terkejut dengan Biayanya
Kemampuan Winston dalam membangun kembali Tesla telah menarik perhatian banyak orang, dan mungkin bahkan Elon Musk, terutama jika Tesla mencari talenta muda berbakat untuk magang.
Kisah Winston menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Meskipun masa kecil mungkin tidak dimanfaatkan untuk spesialisasi seperti Winston, selalu ada kesempatan untuk mempelajari hal baru dan mencapai sesuatu yang besar.
