Sumber: AP, BBC |
TOKYO. Jepang memasuki suasana politik baru. Hari ini (1/10) Perdana Menteri Jepang, Yoshihiko Noda mengumumkan jajaran kabinet bar. Ia menunjuk pejabat senior Partai Demokratik Jepang yaitu Koriko Jojima sebagai menteri keuangan.
Jojima didapuk untuk mengelola ekonomi terbesar ketiga di dunia itu di tengah gempuran resesi, pelemahan ekonomi global dan posisi yen yang terus menguat. Idenya dikenal dekat dengan kebijakan Noda yakni mengatrol pajak penjualan yang akan berlaku Oktober 2015.
Petinggi lain yang tercantum dalam kabinet baru di tengah krisis hubungan China-Jepang akibat sengketa Laut China Selatan ini adalah Makiko Tanaka. Ia merupakan cucu mantan perdana menteri yang pada tahun 1972 berhasil menormalisasikan hubungan Jepang dengan China. Ia akan menjabat sebagai menteri pendidikan.
Sementara untuk tiga pos utama kabinet lainnya yakni menteri luar negeri, menteri pertahanan dan menteri perdagangan, tidak diubah.
Reshuffle kabinet yang dilakukan Yoshihiko Noda kali ini merupakan yang ketiga sepanjang tahun 2012. Tokyo berharap, perubahan posisi tersebut dapat emnambah dukungan terhadap pemerintahannya.
Menurut Noda, kabinet baru ini akan menjadi tulang punggung untuk mengatasi persoalan domestik dan isu internasional yang kini dihadapi Jepang.
Tetapi menurut jajak pendapat terakhir, tingkat dukungan terhadap Noda melorot hingga di bawah 30% akibat kebijakannya mendorong perolehan pajak dengan menaikkan dua kali lipat pajak penjualan menjadi 10%.
Noda juga menjanjikan reshuffle kabinet tersebut akan diikuti pelaksanaan pemilu yang akan digelar segera, meskipun ia belum mengungkapkan kapan waktu persisnya.