Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. JPMorgan Chase & Co bekerjasama dengan Temasek Holdings Pte dan DBS Group Holdings Ltd untuk membuat platform berbasis blockchain baru untuk pembayaran, perdagangan, dan penyelesaian valuta asing. Platform tersebut akan diberi nama Partior.
Partior ini akan menggunakan teknologi blockchain dan digitalisasi M1 uang bank komersial. Menurut perusahaan seperti dikutip Bloomberg, Partior akan mengurangi gesekan dan hambatan yang terjadi selama ini untuk pembayaran lintas batas, perdagangan dan penyelesaian mata uang.
Baca Juga: JPMorgan: Jika tak segera tembus US$ 60.000, harga Bitcoin dalam tren turun
Partior dalam bahas latin berarti mendistribusikan dan berbagi. Harapannya bisa menjadi jalan pembayaran wholesale bank komersial digital dan memungkinkan penyelesaian pembayaran atomic atau seketika untuk berbagai jenis transaksi keuangan. Ini akan membantu bank mengatasi tantangan yang disajikan oleh metode sekuensial standar saat ini dalam memproses pembayaran global.
"Peluncuran Partior adalah momen penting global untuk mata uang digital, menandai pergerakan dari pilot dan eksperimen menuju komersialisasi dan adopsi langsung," kata Sopnendu Mohanty, kepala fintech di Monetary Authority of Singapore, dalam pernyataannya seperti dikutip Bloomberg.
Partior akan menargetkan beberapa kasus penggunaan yang paling menjanjikan untuk teknologi blockchain. Proses pembayaran lintas negara seringkali berjalan lambat dan tidak praktis bahkan di era digital, jadi ada banyak ruang untuk perbaikan.
Partior awalnya fokus pada memfasilitasi arus terutama antara bank-bank yang berbasis di Singapura dalam dollar AS dan dollar Singapura. Partior juga bermaksud memperluas layanan ke pasar dan mata uang lain.
Baca Juga: Potensi investor kripto di Indonesia bisa tersokong dari segmen unbanked
Ini akan melibatkan bank untuk bergabung dengan platform untuk menetapkan skala yang diperlukan untuk menguntungkan industri. Platform Partior juga akan dirancang untuk melengkapi inisiatif dan kasus penggunaan mata uang digital bank sentral yang sedang berlangsung.
