Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Para investor Uber Tehcnologies bertaruh kalau aplikasi booking kendaraan akan lebih berharga ketimbang Twitter Inc dan Hertz Global Holdings dalam lima tahun mendatang. Tak heran, aplikasi Uber berhasil mengumpulkan pendanaan dalam jumlah yang fantastis.
Menurut sumber Bloomberg yang tak mau diidentifikasi namanya mengatakan, start up ini memperoleh pembiayaan antara US$ 35 miliar hingga US$ 40 miliar.
T. Rowe Price Group Inc tertarik untuk menjadi investor Uber. Sementara, investor yang ada yakni Fidelity Investments juga dikabarkan akan berpartisipasi dalam pendanaan. Namun, perwakilan untuk Uber, T. Rowe dan Fidelity menolak untuk berkomentar.
"Pada penilaian ini, investor tampaknya berpikir bahwa ketika Uber go public mungkin bernilai US$ 80 miliar hingga US$ 100 miliar," ujar Anand Sanwal, CEO CB Insights, perusahaan riset di New York.
Sumber Bloomberg menambahkan, Uber berusaha menaikkan pembiayaan minimal US$ 1 miliar. Saat ini lowongan untuk pembiayaan belum ditutup sehingga syarat dan investor masih bisa berubah.
Jika seluruh pendanaan ini terkumpul, nilai valuasi Uber Technologies ini naik dua kali lipat dari pendanaan di bulan Juni yakni US$ 17 miliar. Tak hanya itu, Uber juga berhasil mengungguli kapitalisasi layanan microblogging Twitter dan perusahaan penyewaan mobil, Hertz yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 11 miliar.
Di bulan Juni lalu, valuasi Uber merupakan rekor tertinggi untuk perusahaan teknologi start up AS pada kategori putaran investasi langsung. Perolehan pendanaan tersebut menempatkan Uber sebagai salah satu perusahaan teknologi elite, sejajar dengan Airbnb Inc dan Dropbox Inc.
Uber juga disejajarkan dengan produsen smartphone asal China, Xiaomi yang sedang dalam pembicaraan pendanaan senilai US$ 40 hingga US$ 50 miliar.
Dalam deskripsi aplikasi yang dibuat Uber Technologies, layanan ini menyediakan jasa transportasi di lebih dari 100 kota dan 30 negara. Pengguna bisa memesan kendaraan layaknya taksi pribadi dan menggunakan aplikasi tersebut untuk menentukan titik lokasi keberangkatan. Layanan ini tidak perlu uang tunai tetapi pengguna bisa membayar melalui Google Wallet, PayPal atau kartu kredit.