Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Pemerintah Kota Shanghai memperingatkan pada Rabu (13/2): siapa pun yang melanggar aturan penguncian akan ditindak secara tegas, menyusul lonjakan kasus Covid-19 harian menjadi lebih dari 25.000.
Departemen Kepolisian Shanghai menguraikan pembatasan yang dihadapi sebagian besar dari 25 juta penduduk, dan meminta mereka untuk "memerangi epidemi dengan satu hati dan bekerja sama untuk kemenangan awal".
"Mereka yang melanggar ketentuan pemberitahuan ini akan ditindak sesuai dengan hukum oleh organ keamanan publik. Jika itu merupakan kejahatan, mereka akan diselidiki sesuai hukum," kata Kepolisian Shanghai dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Penduduk Shanghai Akhirnya Bisa Keluar Rumah, Setelah Terkunci 2 Minggu
Pusat keuangan dan komersial itu berada di bawah tekanan besar untuk mencoba menahan wabah Covid-19 terbesar di China sejak virus corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan pada akhir 2019.
Polisi Shanghai juga melarang mobil lalu-lalang di jalan, selain mereka yang terlibat dalam pekerjaan pencegahan epidemi atau membawa orang yang membutuhkan perawatan medis darurat.
Kepolisian Shanghai juga memperingatkan warga yang semakin frustrasi, jutaan di antaranya dikurung di rumah mereka dan berjuang untuk mendapatkan pasokan harian, untuk tidak menyebarkan informasi palsu atau memalsukan izin jalan atau lainnya.
Shanghai melaporkan 25.141 kasus baru Covid-19 tanpa gejala pada Selasa (12/4), naik dari 22.348 sehari sebelumnya. Kasus bergejala juga melonjak menjadi 1.189 dari 994, otoritas kota mengungkapkan.