kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Diduga Covid-19 di Korea Utara Kembali Naik ke 100.000 per Hari


Senin, 30 Mei 2022 / 09:28 WIB
Kasus Diduga Covid-19 di Korea Utara Kembali Naik ke 100.000 per Hari
ILUSTRASI. Petugas medis?mendisinfeksi ruang makan di sebuah pabrik perlengkapan sanitasi di Pyongyang, Korea Utara.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Untuk pertama kalinya dalam tiga hari, jumlah kasus demam mirip Covid-19 di Korea Utara kembali menyentuh angka 100.000. Hal ini sepertinya akan membuat Korea Utara menunda upaya pelonggaran aturan antivirus.

Kantor berita nasional Korea Utara, KCNA, pada hari Senin (30/5) melaporkan ada lebih dari 100.710 orang menunjukkan gejala demam dan satu kematian dilaporkan selama 24 jam hingga pukul 6 sore hari Minggu (29/5).

Dengan ini, jumlah total kasus demam yang dilaporkan sejak April lalu telah mencapai 3,55 juta. Ada lebih dari 3,36 juta orang yang telah pulih dan sedikitnya 188.530 masih dirawat. Sementara itu, korban tewas mencapai 70 orang.

Baca Juga: Korea Utara Genjot Produksi Obat-Obatan di Tengah Serbuan Covid-19

Jumlah kasus demam yang diduga Covid-19 di Korea Utara mulai menurun secara perlahan sejak mencapai puncaknya pada 15 Mei lalu. Saat itu Korea Utara mencatat hingga 392.920 dalam satu hari.

Pada hari Jumat dan Sabtu pekan lalu, jumlahnya bahkan sempat turun di bawah 100.000.

Mengutip Yonhap, beberapa sumber di China mengatakan penguncian sebagian telah dilonggarkan di Pyongyang pada Minggu siang.

Kasus Covid-19 di Korea Utara pertama kali dikonfirmasi pada 12 Mei lalu. Sejak saat itu pula, Korea Utara langsung menerapkan program pengendalian virus dengan level darurat maksimum.

Baca Juga: Korea Utara Klaim Telah Berhasil Mengendalikan Covid-19

Awal pekan lalu, Korea Utara sempat mengklaim telah berhasil secara efektif membatasi dan mengendalikan penyebaran penyakit. 

Sejalan dengan itu, Korea Utara kini memastikan telah meningkatkan produksi dan memperluas pasokan obat-obatan penting yang terkait dengan wabah yang menyebar. Meskipun demikian, Korea Utara tidak merinci jenis obat apa yang diproduksi dan digunakan secara luas.

Korea Utara pun sebenarnya belum mengkonfirmasi secara resmi berapa jumlah orang yang terinfeksi virus corona. Sebaliknya, mereka hanya melaporkannya sebagai gejala demam. Laporan yang tidak jelas itu membuat para ahli sulit menilai seberapa parah penyebaran Covid-19 di negara itu.




TERBARU

[X]
×