kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebakaran di gedung milik produsen vaksin terbesar dunia, lima orang tewas


Jumat, 22 Januari 2021 / 06:42 WIB
Kebakaran di gedung milik produsen vaksin terbesar dunia, lima orang tewas
ILUSTRASI. Lima orang tewas dalam kebakaran di lokasi produsen vaksin terbesar di dunia di India bagian barat. Gareth Fuller/PA Wire/Pool via REUTERS


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Lima orang tewas dalam kebakaran di lokasi produsen vaksin terbesar di dunia di India bagian barat.

Melansir BBC, Kebakaran dimulai di sebuah gedung yang masih dalam pembangunan di fasilitas Institut Serum India di Pune pada Kamis sore.

Rekaman menunjukkan asap tebal mengepul dari sebuah gedung di lokasi perusahaan yang luas.

Perusahaan mengatakan produksi vaksin tidak akan terpengaruh. Penyebab kebakaran belum teridentifikasi.

Api kemudian dapat dikendalikan, tetapi walikota kota tersebut memastikan bahwa lima orang telah tewas.

"Kami baru saja menerima beberapa kabar terbaru yang menyedihkan; setelah penyelidikan lebih lanjut kami telah mengetahui bahwa sayangnya ada beberapa korban jiwa dalam insiden tersebut," kata CEO Serum Institute, Adar Poonawalla, dalam sebuah tweet seperti yang dilansir BBC.

Baca Juga: WHO beri peringatan: Kematian global akibat virus corona bisa 100.000 per minggu

"Kami sangat sedih dan menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada anggota keluarga yang meninggal," tambahnya.

Poonawalla mengatakan, kebakaran ini tidak akan berdampak pada produksi vaksin Oxford-AstraZeneca, yang dikenal secara lokal sebagai Covishield. "Karena beberapa bangunan produksi yang saya simpan sebagai cadangan untuk menangani kemungkinan seperti itu," jelasnya. 

Baca Juga: WHO sebut dunia di tepi jurang kegagalan moral, ini maksudnya

Covishield adalah satu dari dua vaksin yang disetujui oleh pemerintah India untuk digunakan dalam program inokulasi, yang dimulai minggu lalu dan merupakan yang terbesar di dunia.

Negara itu menargetkan untuk memvaksinasi 300 juta orang pada awal Agustus.

Banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah lainnya juga bergantung pada Serum Institute untuk produksi vaksin Oxford-AstraZeneca.

Menurut angka dari Universitas Johns Hopkins, India telah mencatat jumlah infeksi Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah AS. Sejak pandemi dimulai, telah dikonfirmasi lebih dari 10,6 juta kasus dan hampir 153.000 kematian.

Selanjutnya: Pemerintah Arab Saudi menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca dan Moderna




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×