kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerajaan Spanyol juga diambang keruntuhan, ini penyebabnya


Senin, 21 September 2020 / 10:04 WIB
Kerajaan Spanyol juga diambang keruntuhan, ini penyebabnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Madrid. Gejolak melawan kekuasaan monarki terjadi di sejumlah negara. Sebelumnya sudah ada warga Thailand turun ke jalan yang tidak lagi percaya dengan kerajaan Thailand. Kini, nasib kerajaan Spanyol juga diujung tanduk.

Wakil perdana menteri sayap kiri Spanyol Pablo Iglesias pada Sabtu (19/9/2020) mengatakan, skandal keuangan yang mengguncang keluarga kerajaan mencuatkan "momen bersejarah" untuk mendorong terbentuknya republik.

Iglesias yang juga merupakan pemimpin partai Unidas Podemos serta mitra junior dalam pemerintahan koalisi Spanyol, mengatakan monarki tak lagi relevan dengan generasi muda.

"Semakin sedikit orang di Spanyol yang memahami, terutama kaum muda, bahwa di abad ke-21 warga negara tidak dapat memilih siapa kepala negara mereka dan dia tidak harus menjawab keadilan seperti warga negara mana pun dan tidak dapat dicabut dari dakwaan jika berbuat kejahatan," kata Iglesias dalam rapat partai yang dikutip Reuters.

Baca juga: Inilah bukti ilmiah masker scuba tak efektif cegah virus corona

Sebelumnya mantan Raja Spanyol Juan Carlos meninggalkan negara itu dalam skandal bulan lalu dan tinggal di Uni Emirat Arab (UEA). Sempat menjadi raja yang populer, Juan Carlos turun takhta dan menyerahkannya ke putranya Felipe pada 2014, setelah terjerat kasus penggelapan pajak yang melibatkan anggota keluarganya. Ia juga dikritik lantaran berburu gajah di saat rakyat Spanyol berkutat dengan resesi mendalam.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×