Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DALLAS. Asosiasi Iklan Nasional AS meminta Departemen Kehakiman untuk memblokir proposal kerjasama antara Google Inc. dan Yahoo Inc. Mereka beralasan, kerjasama tersebut akan menaikkan harga atas iklan di situs pencari internet tersebut.
Menurut asosiasi yang mewakili sejumlah perusahaan besar termasuk General Motors Corp. ini, kesepakatan kedua pihak itu akan mengurangi kompetisi dalam bisnis. Selain tentu saja meningkatkan kekuasaan yang dimiliki Yahoo dan Google dalam pasar iklan di internet.
Asal tahu saja, berdasarkan kesepakatan Yahoo akan menampilkan iklan Google dengan harga yang lebih tinggi, termasuk dengan promosi penjualannya sendiri. Sebagai gantinya, Google akan membagi persentase pendapatan dengan Yahoo.
Menurut Chief Executive Officer Google Eric Schmidt pada 28 Agustus lalu, rencananya, Google bakal menjalankan kesepakatan tersebut pada awal Oktober nanti. Pada Juni lalu, Google mengatakan akan memberikan waktu sekitar 3,5 bulan kepada Departemen Kehakiman untuk mempelajari kerjasama tersebut. Meskipun, sebelumnya, mereka mengindikasikan bahwa hal tersebut tidak diperlukan karena menilai kerjasama tersebut legal secara hukum.