Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Rabu (28/8), setelah pergerakan di pasar obligasi Amerika Serikat membawa kembali kekhawatiran akan resesi karena perang dagang AS-China berlanjut.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 64,91 poin atau 0,25% pada pembukaan perdagangan ke posisi 25.712,99.
Lalu, S&P 500 (SPX) dibuka melemah 7,88 poin atau 0,27% ke level 2.861,28. Sementara Nasdaq Composite (IXIC) turun 28,60 poin atau 0,37% menjadi 7.798,35.
Baca Juga: Pasar Obligasi Bunyikan Alarm Resesi, Saham Global Ikut Melorot
Indeks utama Wall Street masih terpengaruh kurva imbal hasil US Treasury yang terbalik untuk pertama kali sejak Juni 2007.
Di awal sesi perdagangan, pembalikan terus berlanjut dan semakin dalam. Yield US Treasury Treasury tenor 30 tahun di bawah imbal hasil tenor 2 tahun.
"Setiap kali (kurva imbal hasil) berbalik, orang menjadi sedikit tidak nyaman," kata Randy Frederick, Vice President of Trading and Derivatives Charles Schwab yang berbasis di Austin, Texas.
"Tapi, agar itu menjadi tanda nyata dari resesi yang akan datang, itu harus terbalik dan tetap terbalik. Hanya, kami belum melihat itu," ujar Frederick.