Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Saham Microsoft melonjak pesat dipicu pertumbuhan kuartalan yang kuat pada bisnis komputasi awan Azure. Itu membuatnya hampir menggeser posisi Apple Inc sebagai perusahaan paling berharga di dunia pada Rabu (27/10), sebelum produsen iPhone ini merilis kinerja kuartal III.
Menurut data Refinitif yang dikutip Reuters, Kamis (28/10), saham Microsoft melonjak 4,25 mendekati rekor US$ 323,17. Itu mengangkat kapitalisasi pasar raksasa perangkat lunak ini melesat ke level US$ 2.426 triliun, berada di bawah Apple sebesar US$ 2.46 triliun.
Dalam laporannya Selasa malam, Microsoft memperkirakan kinerja sampai akhir tahun tumbuh kuat berkat bisnis cloud yang berkembang pesat. Namun, perusahaan memperingatkan bahwa krisis rantai pasokan akan terus menekan unit-unit bisnis intinya, seperti yang memproduksi laptop Surface dan konsol game Xbox.
Sedangkan, para analis memperkirakan Apple melaporkan pendapatan kuartal yang berakhir September 2021 dengan rata-rata kenaikan 31% menjadi US$ 84,8 miliar dan laba per saham yang disesuaikan sebesar US$ 1,24 per saham, menurut Refinitiv.
Baca Juga: China bisa murka, Presiden Tsai benarkan pasukan AS berlatih dengan tentara Taiwan
Pada saat yang sama, saham Apple memang turun 0,3% menjelang laporannya yang akan dirilis setelah bel perdagangan pada hari Kamis (28/10). Investor fokus pada bagaimana krisis rantai pasokan global menantang kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan iPhone-nya.
Saham Microsoft telah reli 45% sepanjang tahun ini, dengan permintaan yang disebabkan oleh pandemi untuk layanan berbasis cloud yang mendorong penjualan. Di sisi lain, saham Apple juga sudah menguat 12% pada tahun 2021.
Nilai pasar saham Apple berhasil menyalip Microsoft pada tahun 2010 silam karena iPhone menjadikannya perusahaan teknologi konsumen utama dunia.
Kedua perusahaan telah saling bergantian berada di posisi puncak sebagai perusahaan paling berharga di Wall Street dalam beberapa tahun terakhir, dengan Apple memegang gelar sejak pertengahan 2020.
