kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Kolombia mengkonfirmasi kasus pertama virus corona


Sabtu, 07 Maret 2020 / 05:16 WIB
Kolombia mengkonfirmasi kasus pertama virus corona
ILUSTRASI. Kolombia mengkonfirmasi kasus pertama virus corona. REUTERS/Luisa Gonzalez


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - BOGOTA. Kolombia mengkonfirmasi kasus pertama coronavirus pada hari Jumat (6/3). Virus tersebut menginfeksi pasien berusia 19 tahun setelah mengunjungi Milan, Italia. Pernyataan tersebut diungkapkan Kementerian Kesehatan negara tersebut.

"Negara ini dapat aman dengan pengetahuan bahwa kita bekerja dengan cara yang terkendali dan efisien untuk menghadapi situasi ini, yang telah kita antisipasi selama beberapa minggu," Menteri Kesehatan Fernando Ruiz kepada wartawan dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Update virus corona: Malaysia konfirmasi 84 kasus, Indonesia 4, Singapura 130

Walikota Claudia Lopez dalam sebuah postingan di Twitter mengatakan, pasien yang terinfeksi virus corona adalah seorang mahasiswa kembali dari Milan ke Bogota pada 26 Februari dan terlihat di rumah sakit Santa Fe pada 2 Maret. Seperti diketahui, Italia memiliki tingkat infeksi coronavirus tertinggi di luar Asia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini telah dilaporkan di sekitar 90 negara, yang menyebabkan sekitar 3.400 kematian, yang sebagian besar terjadi di China daratan. Angka-angka WHO umumnya tertinggal dari penghitungan yang disusun oleh organisasi berita termasuk Reuters.

Baca Juga: Arab Saudi: Iran harus tanggungjawab atas wabah virus corona!

Hingga Jumat, lebih dari 100.300 orang telah terinfeksi secara global, menurut penghitungan Reuters berdasarkan pernyataan dari kementerian kesehatan dan pejabat pemerintah.

Semua negara harus menjadikan wabah sebagai prioritas utama mereka, WHO mengatakan pada hari Jumat, sementara memperingatkan bahwa tidak ada bukti penyebaran akan berkurang selama bulan-bulan musim panas mendatang di belahan bumi utara.



TERBARU

[X]
×